DKI memperkirakan angka 80.000 warga DKI Jakarta memasuki usia 17 tahun itu terhitung dari Juli 2023 sampai Februari 2024.
"Terdapat sekitar 80.000 yang harus kita kejar untuk melakukan perekaman sehingga ketika mereka berulang tahun, mereka sudah menerima KTP," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin di Jakarta, Kamis.
Budi menargetkan pendataan tersebut selesai dalam waktu dua bulan ke depan sehingga warga DKI yang berusia 17 tahun segera memiliki KTP semua.
Dukcapil DKI Jakarta juga akan merekam KTP elektronik 80.000 warga tersebut agar bisa langsung diterbitkan KTP Elektronik ketika mereka genap berusia 17 tahun.
"Sekaligus perekamannya ya. Sehingga mereka sudah rekam, setelah itu mereka tinggal mendapatkan KTP pada hari H," ujar Budi.
Baca juga: KPU DKI bersama Dukcapil bersinergi serap pemilih belum miliki KTP-el
Baca juga: NIK KTP warga DKI yang sekolah-kerja di luar kota tidak dinonaktifkan
Baca juga: KPU DKI bersama Dukcapil bersinergi serap pemilih belum miliki KTP-el
Baca juga: NIK KTP warga DKI yang sekolah-kerja di luar kota tidak dinonaktifkan
Untuk mencapai target tersebut, kata Budi, pihaknya juga akan bekerjasama dengan pihak kecamatan, RT, dan RW setempat untuk mendata warga DKI yang sulit terjangkau.
Menurut Budi, peran RT dan RW sangat penting karena banyaknya warga DKI yang bersekolah di luar Jakarta, seperti di pesantren.
"Sebenarnya mereka bisa merekam dimana saja, kita minta tolong RT dan RW untuk mengkomunikasikan kepada penduduknya," katanya.
Mereka bisa datang untuk melakukan perekaman di daerah atau di wilayah tempatnya beraktivitas. "Misalkan mereka di pesantren atau sekolah di luar kota," ujar Budi.
Mereka bisa datang untuk melakukan perekaman di daerah atau di wilayah tempatnya beraktivitas. "Misalkan mereka di pesantren atau sekolah di luar kota," ujar Budi.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023