Serbia dan Kosovo gagal capai kesepakatan

21 Maret 2013 11:34 WIB
Serbia dan Kosovo gagal capai kesepakatan
Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton. (REUTERS/Thierry Roge)
Brussels (ANTARA News) - Serbia dan Kosovo pada Rabu gagal mencapai kesepakatan untuk mengakhiri pemisahan etnik di bekas provinsi Serbia namun Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa berharap putaran baru perundingan bulan depan akan menghasilkan kesepakatan.

Setelah menjadi tuan rumah pertemuan panjang  antara Perdana Menteri Serbia Ivica Dacic dan Perdana Menteri Kosovo Hashim Thaci di Brussels, Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, mengatakan perundingan akan dimulai lagi 2 April mendatang.

"Kami akan, saya harap, mencapai kesimpulan-kesimpulan pada 2 April," katanya seperti dikutip Reuters.

Presiden Serbia Tomislav Nicolic pekan lalu mengatakan bahwa kedua belah pihak "tidak pernah mendekati" penyelesaian perbedaan setelah beberapa putaran perundingan yang dimediasi oleh Uni Eropa.

Kosovo, yang mayoritas penduduknya adalah warga etnik Albania, memproklamasikan kemerdekaan dari Serbia tahun 2008, hampir satu dekade setelah bom-bom NATO merebut kendali wilayah itu dari mendiang orang sangat berkuasa Serbia, Slobodan Milosevic, untuk menghentikan perang brutal melawan pemberontakan.

Yugoslavia pada kenyataannya tetap memegang kendali terhadap wilayah kecil Serbia di Kosovo utara dan mengatakan pihaknya tidak akan pernah mengakui bekas provinsinya di selatan itu sebagai sebah negara merdeka.

Status wilayah utara Serbia tersebut, tempat keberadaan pemerintahan Kosovo, saat ini menjadi pusat perhatian dalam perundingan yang ditengahi oleh Uni Eropa untuk "memperbaiki hubungan" antara kedua belah pihak.

Dacic mengatakan kemajuan telah dicapai dalam putaran terakhir perundingan namun masih terdapat perbedaan-perbedaan.

Thaci juga mengatakan bahwa ia tidak bisa memastikan apakah kedua belah pihak mendekati atau masih jauh dari penyelesaian "namun setidaknya kita berada di jalan yang benar."

Kemajuan masalah itu akan menentukan apakah Uni Eropa akan membuka pembicaraan dengan Serbia pada bulan Juni soal akses keanggotaan UE.




Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013