• Beranda
  • Berita
  • PSI sebut figur Kesang kreatif dan eksperimental

PSI sebut figur Kesang kreatif dan eksperimental

21 Juli 2023 15:47 WIB
PSI sebut figur Kesang kreatif dan eksperimental
Wakil Ketua Dewan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie Louisa usai bertemu dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jumat (21/7/2023). ANTARA/Aris Wasita

Kalau mau turun ke Kota Depok pasti bisa bawa perubahan. Kelihatan kok, cuma dilempar wacana aja sambutannya udah bagus banget

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyebut figur putra bungsu Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep sebagai pribadi yang kreatif dan eksperimental.
 
Wakil Ketua Dewan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie Louisa usai bertemu dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jumat, mengatakan Kesang juga merupakan anak muda yang berani mencoba hal baru dan berani membuat terobosan.
 
Oleh karena itu, menurut dia, bukan tidak mungkin adik Gibran Rakabuming Raka tersebut juga akan menjadi seorang kepala daerah.
 
"Kalau mau turun ke Kota Depok pasti bisa bawa perubahan. Kelihatan kok, cuma dilempar wacana aja sambutannya udah bagus banget," katanya.
 
Melihat antusiasme sambutan publik, dikatakannya, artinya ada kejenuhan masyarakat terhadap masa kepemimpinan sebelumnya.

Baca juga: Sekwanbin PSI lapor Jokowi hasil pertemuan dengan Kaesang
 
"Berarti ada kejenuhan publik terhadap 20 tahun masa kepemimpinan sebelumnya. Orang ingin perubahan, pengen perbaikan, 20 tahun dipegang oleh orang yang sama, nggak ada capaian signifikan itu kan berarti sebuah tanda bahaya ya," katanya.

Disinggung mengenai rencana PSI untuk mengusung Kaesang pada Pemilu 2024, ia meminta agar publik menunggunya.
 
"Tunggu aja, nanti dikabarin. Pokoknya kita santai-santai dulu. Kayak orang pacaran, harus sama-sama tertarik, kalau nggak bisa ya nggak jadi. Tunggu aja jadian nggak," katanya.
 
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman meminta semua pihak agar tidak meremehkan kemampuan anak muda.
 
"Jangan pernah remehkan bocil (bocah cilik), kasus Solo ini memperlihatkan bahwa anak muda yang diremehkan mampu bawa perbaikan yang signifikan. Mampu bawa perubahan baru," katanya.
 
Ia mengatakan Solo merupakan cermin kepemimpinan Indonesia di masa yang akan datang.
 
 

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023