UI raih pertumbuhan IKU terbaik PTN-BH

24 Juli 2023 09:11 WIB
UI raih pertumbuhan IKU terbaik PTN-BH
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris (kanan) ketika menerima penghargaan IKU dari Kemendikbudristek. ANTARA/HO: Humas UI.

Saya juga berharap beberapa perwakilan PTN–BH bisa belajar tentang penggalangan dan pengelolaan dana abadi dari perguruan tinggi luar negeri... sehingga kita dapat melihat bagaimana perguruan tinggi tersebut bisa menjadi perguruan tinggi kelas dunia

Universitas Indonesia (UI) meraih dua penghargaan dari kategori Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu kategori Pertumbuhan IKU Terbaik PTN-BH dan IKU Liga PTN-BH dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI Abdul Haris di Kampus UI Depok, Senin, menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua tim dan semua sivitas akademika UI yang berhasil meraih Capaian IKU yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek.

"Ini adalah sebuah usaha keras dari semua stakeholder sivitas akademika UI untuk tetap mempertahankan dalam upaya memenuhi IKU yang diamanatkan oleh Kemendikbudristek. Sekali lagi saya ucapkan selamat dan tetap semangat untuk terus bekerja lebih baik lagi ke depannya," ujar Abdul Haris.

Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam mengatakan dana abadi itu penting untuk menjadi dasar agar sebuah perguruan tinggi bisa tumbuh secara lebih stabil.

Baca juga: UI raih dua penghargaan implementasi SAKIP dan kinerja anggaran

"Harapan saya setiap PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum) memiliki dana abadi yang tinggi sehingga bisa berlari kencang tanpa khawatir dengan UKT dan berbagai macam gejolak anggaran negara yang dinamikanya sangat tinggi," katanya.

"Saya juga berharap beberapa perwakilan PTN–BH bisa belajar tentang penggalangan dan pengelolaan dana abadi dari perguruan tinggi luar negeri yang telah mampu mengelolanya, sehingga kita dapat melihat bagaimana perguruan tinggi tersebut bisa menjadi perguruan tinggi kelas dunia," ujar Nizam.

Penilaian kinerja perguruan tinggi ini didasarkan pada delapan IKU yang meliputi IKU 1 yaitu lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak, IKU 2 yaitu mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus dan  IKU 3 yaitu dosen berkegiatan di luar kampus.

Selanjutnya IKU 4 yaitu praktisi mengajar di dalam kampus, IKU 5 yaitu hasil kerja dosen digunakan masyarakat, IKU 6 yaitu program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia, IKU 7 yaitu kelas yang kolaboratif dan partisipatif, serta IKU 8 yaitu program studi berstandar internasional.

Baca juga: Dana abadi dorong perguruan tinggi menjadi berkelas dunia

 

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023