Pemerintah Kota Jakarta Timur mengerahkan petugas untuk menjaring penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di hutan kota sekitar Jalan Perindustrian, Kecamatan Makasar.sudah meminta Kepala Satpol PP Jakarta Timur Budhy Novian untuk menerjunkan personelnya berjaga selama 24 jam
"Kita akan memaksimalkan aparat yang ada di wilayah Jakarta Timur dari mulai tingkat kota, kecamatan, dan kelurahan," kata Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Selasa.
Anwar menuturkan sudah meminta Kepala Satpol PP Jakarta Timur Budhy Novian untuk menerjunkan personelnya berjaga selama 24 jam pada sejumlah fasilitas umum terutama di hutan kota Jalan Perindustrian.
Selain jalan Perindustrian, dia juga menyebutkan sejumlah kawasan yang telah dijaga mulai dari Jalan DI Panjaitan hingga ke Mayjen Sutoyo untuk mencegah hal tak diinginkan seperti tempat berkumpulnya PMKS termasuk lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Kemudian, pihaknya juga menata hutan kota kawasan UKI-Cawang agar pedestrian merasa nyaman serta merapikan tempat pedagang kaki lima.
Selain itu, juga disiapkan mobil patroli hingga memasang pagar untuk mengantisipasi pedagang asongan, gelandangan hingga pengemis di kawasan tersebut.
"Saya berkoordinasi dengan forum komunikasi, kepolisian, hingga Komando Distrik Militer (Dandim), karena tugas eksekusi bukan kita ya," terangnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga memberikan sosialisasi kepada warga setiap Selasa dan Jumat untuk mengantisipasi terjadinya LGBT.
Ke depannya, pihaknya akan terus memonitor dengan meminta laporan dari pihak kecamatan setempat, memastikan aset hutan kota hingga pembinaan jika ditemukan LGBT berkumpul di hutan kota itu.
"Pembinaan ada di Dinas Sosial untuk mengurangi penyakit masyarakat seperti rehabilitasi," tutupnya.
Sebelumnya, Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperketat pengawasan hutan dan taman kota untuk mencegah aktivitas LGBT.
"Contohnya di hutan kota Jalan Perindustrian, Jakarta Timur karena menjadi tempat berkumpulnya kaum LGBT,” kata Herlina saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Herlina menjelaskan permintaan peningkatan pengawasan dan pengamanan di area hutan kota dan taman kota itu mengingat sering terjadi tindak kriminalitas hingga LGBT.
Baca juga: Pabrik botol beling di Jakarta Timur kembali terbakar
Baca juga: Petugas gabungan tertibkan angkutan umum di Pasar Rebo
Baca juga: Kualitas udara Jakarta Timur tidak sehat
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023