• Beranda
  • Berita
  • IHSG ditutup menguat seiring BI tahan suku bunga acuan

IHSG ditutup menguat seiring BI tahan suku bunga acuan

25 Juli 2023 16:43 WIB
IHSG ditutup menguat seiring BI tahan suku bunga acuan
Ilustrasi - Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Usai cuti bersama Lebaran 2023, ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc/pri.

saat ini IHSG dipengaruhi musim laporan keuangan emiten yang positif, sehingga mendorong kembalinya optimisme pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup menguat seiring Bank Indonesia (BI) menahan tingkat suku bunga acuannya di posisi 5,75 persen.

IHSG ditutup menguat 18,31 poin atau 0,27 persen ke posisi 6.917,71. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,42 poin atau 0,15 persen ke posisi 963,84.

"Memang saat ini IHSG dipengaruhi musim laporan keuangan emiten yang positif, sehingga mendorong kembalinya optimisme pasar,“ ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei saat dihubungi oleh di Jakarta, Selasa.

Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada hari ini, Selasa (25/07), BI kembali menahan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen.

“Dengan mendasarkan hasil assesment dan perkiraan RDG pada 24 sampai 25 Juli 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse sebesar 5,75 persen,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo.

Selain itu, BI juga menetapkan suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50 persen.

Baca juga: IHSG Selasa diperkirakan variatif seiring penetapan suku bunga BI

Baca juga: IHSG Selasa dibuka menguat 20,00 poin


Perry menjelaskan, keputusan tersebut konsisten dengan stance kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3 plus minus 1 persen pada sisa tahun 2023 dan 2,5 plus minus 1 persen pada 2024.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang baku sebesar 0,72 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor industri yang masing- masing naik 0,44 persen dan 0,13 persen.

Sedangkan, delapan sektor terkoreksi yaitu sektor barang konsumen primer turun paling dalam minus 1,29 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor infrastruktur yang masing- masing turun 0,61 persen dan 0,41 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MAHA, INET, ERTX, AMMN dan HAIS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni AMAN, HELI, SULI, SMKL dan BRMS.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.465.986 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,50 miliar lembar saham senilai Rp9,49 triliun. Sebanyak 219 saham naik, 308 saham menurun, dan 220 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 18,40 poin atau 0,06 persen ke 32.682,50, indeks Hang Seng menguat 766,25 poin atau 4,10 persen ke 19.434,40, indeks Shanghai menguat 67,36 poin atau 2,13 persen ke 3.231,52, dan indeks Strait Times menguat 21,02 poin atau 0,64 persen ke 3.286,16.

Baca juga: IHSG ditutup menguat jelang keputusan suku bunga The Fed

Baca juga: IHSG Senin pagi dibuka menguat 8,40 poin

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023