• Beranda
  • Berita
  • Produk batik UMKM Zahra 27 laris di Singapura dan Malaysia

Produk batik UMKM Zahra 27 laris di Singapura dan Malaysia

26 Juli 2023 15:53 WIB
Produk batik UMKM Zahra 27 laris di Singapura dan Malaysia
Pemilik UMKM Zahra 27, Achmad Latif (kiri), saat menunjukkan produk batiknya di acara konferensi pers Gerakan Ekspor UMKM Shopee Serentak di 10 Kota yang berlangsung di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023). ANTARA/Farhan Arda Nugraha/am.
​​​​​Pemilik bisnis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Zahra 27 yang menjual busana batik, Achmad Latief, mengatakan produk batik yang dijualnya laris di Singapura dan Malaysia.

"Kebetulan produk kami ini laris di Singapura dan Malaysia," kata Achmad saat ditemui pada acara konferensi pers Gerakan Ekspor UMKM Shopee di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu.

Pemilik bisnis batik yang berlokasi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu menuturkan produknya banyak diminati konsumen di dua negara tetangga tersebut karena memiliki ciri khas dengan menghadirkan beragam motif unik seperti motif dedaunan serta terdapat sentuhan warna emas pada motifnya. 

"Produk ini ada ciri khas khusus dari situ pelanggan kami atau buyer kami di sana itu sekali dia beli pasti dia akan membuat teman-temannya di sana untuk datang ke toko kami," kata Achmad.

Baca juga: Dubes RI untuk Korea kenalkan batik di Korea Hanbok Model Contest

Dia menambahkan produk batik yang paling diminati konsumen mancanegara adalah batik motif Mega Mendung, motif Pepaya Silver, dan motif Kelapa Silver.

Sejak dirintis di platform daring pada awal masa pandemi COVID-19, bisnis batik Zahra 27 milik Achmad telah menjual ribuan potong busana batik per bulan dan meraup total omzet menyentuh miliaran rupiah sekaligus menyerap 40 orang tenaga kerja lokal.

"Dari awal 2021 itu kita dapat puluhan hingga ratusan juta dan sekarang alhamdulilah omzet terakhir di lebaran kemarin mencapai miliaran," kata Achmad.

Baca juga: Danar Hadi dukung kampanye kesehatan jantung lewat "Puspa Maya"

Produk busana batik yang disediakan toko Zahra 27 memiliki varian harga yang berkisar antara Rp 40 ribu hingga Rp 200 ribu. Achmad mengatakan berencana untuk memperluas penjualan batiknya ke negara-negara lain seperti Vietnam dan Thailand.

"Kita ada rencana juga kami ingin perkenalkan sama negara lain termasuk Vietnam dan Thailand," kata Achmad

Toko Zahra 27 merupakan salah satu bisnis UMKM yang bergabung dengan Program Ekspor Shopee. Program yang digalakkan Shopee itu bertujuan untuk mengembangkan bisnis UMKM lokal dan mempermudah akses produk UMKM ke pasar mancanegara.

Baca juga: Putri Kecantikan Swiss meriahkan peragaan busana batik di Tulungagung

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023