"Kami membuka peluang lapangan pekerjaan untuk masyarakat lokal," kata Direktur Utama IHC Mira Dyah Wahyuni di sela kunjungan kerja di Denpasar, Bali, Jumat.
Ada pun sejumlah kesempatan yang dibuka untuk masyarakat lokal Pulau Dewata itu untuk posisi tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan.
Beberapa tenaga kesehatan yang dibutuhkan itu di antaranya dokter spesialis, dokter umum, radiografer, analis laboratorium, apoteker, asisten apoteker, tenaga fisioterapi, elektromedik (ATEM), dan tenaga rekam medis.
Baca juga: KEK Kesehatan Sanur-Bali didukung dokter asing dan dokter diaspora
Kemudian, apoteker klinis, ahli gizi, ahli diet, teknisi gigi, terapi okupasi, terapi wicara (speech therapist), tenaga bidang optik (refractionist optician), kesehatan lingkungan, bidan, perawat umum dan perawat dengan sertifikasi.
Selain itu, beberapa peluang lapangan pekerjaan lainnya untuk tenaga non medis di antaranya tenaga pengembangan bisnis, divisi umum (general affair) dan pemasaran.
Selanjutnya, tenaga bidang informasi dan teknologi, tenaga procurement, tenaga bidang hukum, sekretariat, admisi, layanan pelanggan, dan peluang kerja lain sesuai klasifikasi yang ditentukan.
Pihaknya juga telah mempersiapkan manajemen pengelolaannya, termasuk kebutuhan sumber daya manusia (SDM) tersebut sebagai komitmen IHC terhadap Implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dalam pengelolaan RS secara profesional.
Baca juga: Bali International Hospital rekrut pelajar lulusan luar negeri
Mira menambahkan hadirnya di Bali International Hospital (BIH) merupakan dukungan dan kontribusi IHC terhadap pembangunan perekonomian lokal di Pulau Dewata.
BIH, kata dia, selain memberikan peluang lapangan kerja untuk masyarakat setempat juga sebagai tujuan wisata medis Indonesia.
"Potensi masuknya pasien/wisatawan dari luar negeri, sehingga banyak yang datang ke wilayah Sanur, Bali dan berdampak ke ekonomi masyarakat sekitar," imbuhnya.
Ada pun untuk layanan informasi mengenai rekrutmen pegawai di Bali International Hospital, IHC telah mempersiapkan media komunikasi resmi melalui surat elektronik (e-mail) bih@ihc.id dan layanan nomor pesan berbasis aplikasi, WhatsApp melalui nomor 087817463610.
"Kami masih membuka rekrutmen dan terus memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal untuk bergabung bersama kami di BIH," kata Dirut IHC yang juga dokter gigi itu.
Ada pun KEK Kesehatan Sanur yang di dalamnya juga terdapat fasilitas hotel, berada di lahan seluas total 41,26 hektare dengan total anggaran pembangunan diperkirakan mencapai Rp1,4 triliun.
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya menargetkan RS tersebut dapat beroperasi pada April 2024.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023