Pelatih fisik PSMS, Rony Azani di Medan, Senin, mengatakan, progres kondisi fisik para pemain sudah menunjukkan peningkatan secara bertahap yang tidak terlepas dari intensitas latihan yang cukup tinggi.
"Pemain yang dari awal jelas progres fitness-nya ada. Apalagi dua pekan terakhir volume latihan kita tinggi lalu ada uji coba seminggu dua kali, termasuk internal game," katanya.
"Lalu terakhir kemarin kita ada cross country, tentu para pemain masih ada rasa lari yang berat jadi tidak fresh, tapi soal fitness-nya progresnya bagus," sambungnya.
Baca juga: PSMS seleksi pemain hadapi Liga 2
Rony menambahkan, tim pelatih baru sekali melaksanakan tes VO2 Max kepada para pemain, yakni saat pertengahan bulan alias saat TC baru berjalan dua pekan.
"Tes VO2 Max kita baru sekali, itu di minggu kedua dan hasilnya juga pada saat itu sudah cukup baik. Tapi itu belum potensi maksimal mereka, makanya kita terus genjot," ungkap pelatih 32 tahun itu.
"Terakhir kita ada running cross country 10KM. Anak-anak menyelesaikannya rata-rata di bawah 40 menit, itu sudah sangat baik di saat kondisi mereka tidak fresh. Sebab dua hari sebelumnya mereka uji coba. Meski lawannya low tetapi tenaga yang mereka keluarkan tetap sama," sambungnya.
Lebih lanjut pelatih asal Cianjur ini berpesan, agar Rachmad Hidayat dan kawan-kawan untuk lebih profesional dalam menjaga kondisi fisik, mengingat kick-off Liga 2 semakin di depan mata.
"Kita minta anak-anak untuk lebih profesional. Hal ini bukan hanya di dalam latihan saja, tapi juga dalam hal istirahat dan nutrisi yang mereka konsumsi, baik di dalam mess maupun di luar. Karena itu sangat mempengaruhi performa mereka dalam pertandingan," ungkapnya.
" Jadi intinya kita tim pelatih hanya menjaga mereka di lapangan, kalau di luar selebihnya itu profesionalitas mereka dan harus lebih ditingkatkan kembali. Sebab sudah yang kita bangun selama ini jangan jadi sia-sia," kata pelatih berlisensi B AFC itu.
Baca juga: PSMS jadikan Edy Rahmayadi Cup sebagai persiapan hadapi Liga 2
Pewarta: Juraidi
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023