• Beranda
  • Berita
  • Arsjad Rasjid: China sumber investasi terbesar ASEAN

Arsjad Rasjid: China sumber investasi terbesar ASEAN

31 Juli 2023 19:26 WIB
Arsjad Rasjid: China sumber investasi terbesar ASEAN
Ketua ASEAN-Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid (kiri) saat melakukan roadshow kepemimpinan Indonesia pada ASEAN-BAC 2023 di Beijing dan Shanghai, China, pada  25-27 Juli 2023. ANTARA/HO-ASEAN-BAC.

hambatan terbesar arus masuk investasi China ke Indonesia saat ini adalah persoalan regulasi

Ketua ASEAN-Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid menilai China memiliki peran strategis dalam meningkatkan arus masuk investasi ke negara-negara di kawasan ASEAN.

Menurut dia, dalam keterangannya di Jakarta, Senin, sebagai raksasa ekonomi dunia, China tercatat sebagai salah satu sumber terbesar investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) di ASEAN.

Pada 2021, nilai investasi asing langsung China yang tersebar di negara-negara ASEAN tercatat 13,8 miliar dolar AS.

"Ini capaian yang luar biasa yang patut diapresiasi. Selama beberapa dekade, Tiongkok telah membuktikan sebagai mitra terdepan ASEAN. Saya berharap ASEAN-Tiongkok akan terus mempertahankan kemitraan erat ini," kata Arsjad saat berada di Beijing, China.

Delegasi ASEAN-BAC berada di Beijing dan Shanghai pada 25-27 Juli 2023 dalam rangkaian roadshow kepemimpinan Indonesia pada ASEAN-BAC 2023.

Seluruh delegasi menggelar pertemuan dengan para pengusaha tergabung dalam China Chamber of Commerce for Machinery and Electronic Products (CCCME), China Chamber of Commerce for Medicines and Health Products (CCCMHPIE), Center of China & Globalization, China Council for Promotion of International Trade (CCPIT), dan China Chamber of International Commerce (CCOIC).

Baca juga: Pelaku usaha ASEAN-Kanada perkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan

Baca juga: ASEAN-BAC tingkatkan fasilitasi perdagangan-investasi di ASEAN


"Alhamdulillah, pertemuan berlangsung penuh persahabatan. Ada sejumlah komitmen yang telah kami sepakati, salah satunya adalah dengan melakukan penandatanganan MoU dengan CCPIT dan CCOIC terkait pembaruan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok dalam berbagai sektor bisnis yang berada dalam naungan Kadin Indonesia," kata Arsjad.

Delegasi ASEAN-BAC juga melakukan pertemuan dengan Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC), FinVolution Group dan Hycan.

Ketiga perusahaan ini ditemui saat di Shanghai dan para delegasi membahas mengenai peluang investasi perusahaan tersebut di ASEAN dan Indonesia.

Saat bertemu COMAC, ASEAN-BAC membahas peluang kerja sama lanjutan terkait adanya kerja sama untuk industri pesawat terbang Indonesia dan ASEAN.

Maskapai Indonesia, TransNusa telah menggunakan pesawat buatan COMAC untuk rute Jakarta-Bali per April 2023.

Baca juga: ASEAN-BAC tegaskan komitmen percepat transisi menuju nol emisi ASEAN

Selain itu, delegasi bertemu FinVolution Group untuk membahas kerja sama digital finansial dan dengan Hycan, perusahaan kendaraan listrik terkemuka di China, membahas peluang pemasaran Hycan di ASEAN.

Secara khusus, delegasi ASEAN-BAC juga mengajak pejabat pemerintah dan pelaku usaha China untuk menghadiri Business Investment Summit 2023 dan ASEAN Business Awards 2023 di Jakarta, 3-4 September 2023.

Indonesia, lanjut Arsjad, menjadi contoh konkret kerja sama China di kawasan ASEAN. Disebutkan, di bidang kesehatan, perusahaan-perusahaan China mengembangkan teknologi baru yang inovatif, efektif, dan hemat biaya, khususnya biologi dan vaksinasi untuk membantu mempercepat transformasi kesehatan di Indonesia.

Menurut dia, pada dekade terakhir, China telah menjadi sumber utama inovasi ilmu hayati, yang mana China unggul dalam mengembangkan produk baru dan versi hemat biaya dari produk-produk kompleks.

"Tiongkok berada di garis depan inovasi bioteknologi, genomik, dan bioengineering yang akan mendorong pengelolaan kesehatan di masa depan. Inovasi Tiongkok menghadirkan harapan bagi negara-negara berkembang," tambah Wakil Ketua ASEAN-BAC Bernardino Vega.

Indonesia dan China secara bersama-sama dapat memfasilitasi terciptanya pasar yang menarik untuk hasil inovasi terbaru, termasuk produk life sciences.

"Harus diakui hambatan terbesar arus masuk investasi Tiongkok ke Indonesia saat ini adalah persoalan regulasi. Kami berharap akan ada kesepakatan terkait regulasi dan pengurangan hambatan untuk membuka pasar bagi produk-produk inovasi Tiongkok di Indonesia," kata Arsjad.

Ia juga melakukan kunjungan secara terpisah di Chengdu, China, pada 27-29 Juli 2023. Di Chengdu, Arsjad mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bisnis dengan Kamar Dagang Indonesia di China (Inacham) dan beberapa pengusaha China lainnya.

Pertemuan difokuskan untuk mengundang investor China berinvestasi di Indonesia, terutama mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik, energi terbarukan, dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca juga: ASEAN-BAC: Thailand jadi contoh pemanfaatan potensi investasi asing

Baca juga: ASEAN-BAC sebut transformasi digital tingkatkan daya saing ASEAN

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023