Satu dari tiga orang korban kebakaran dapur gas elpiji tiga kilogram di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Parit Padang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, atas nama Sendi (25) meninggal dunia di rumah sakit umum daerah setempat.Insiden kebakaran dapur gas elpiji terjadi pada Sabtu (22/7), sekitar pukul 18.00 WIB, diduga adanya kebocoran gas elpiji tiga kilogram
Direktur RSUD Depati Bahrin Sungailiat, Bangka, dr Yogi Yamani di Sungailiat, Kamis, mengatakan, korban yang mengalami luka bakar 46 persen di tubuhnya, meninggal dunia sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.
Baca juga: Pemkot Jakut beri "trauma healing" ke korban kebakaran di Kapuk Muara
"Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Sendi sempat menjalani beberapa kali operasi debirdement dan escratonomi membuang jaringan yang mati yang bisa menjadi sumber infeksi dan agar kulitnya bisa regenerasi kembali," jelas dr Yogi.
Sedangkan dua korban yang lain, Wisnu (36), warga Parit 7 Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka dan AWP (17) seorang pelajar SMA di Sungailiat masih menjalani perawatan kesehatan.
Insiden kebakaran dapur gas elpiji terjadi pada Sabtu (22/7), sekitar pukul 18.00 WIB, diduga adanya kebocoran gas elpiji tiga kilogram.
Baca juga: Pengelola ponpes di Lebak butuh bantuan setelah kebakaran
Akibat kejadian itu, tim Opsnal Polres Bangka mengamankan sejumlah barang bukti untuk proses penyelidikan lebih lanjut berupa satu buah kompor gas, satu buah tabung gas elpiji tiga kilogram warna hijau dan satu buah regulator berikut selang.
Kasat Reskrim Polres Bangka, AKP Rene Zhakaria mengatakan hingga saat ini kasus kebakaran dapur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Parit Padang masih dalam tahap penyelidikan.
"Kasusnya masih tahap penyelidikan dengan memintai keterangan dari sejumlah saksi," katanya.
Pewarta: Kasmono
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023