Kegiatan Turdes tersebut dilaksanakan pada 3-8 Agustus 2023 dengan mengunjungi beberapa desa di 13 kabupaten dan kota di Kalsel.
“Masyarakat jangan membuka lahan dengan cara membakar,” kata Sahbirin di Barito Kuala, Kamis.
Baca juga: Gubernur Kalsel beserta ratusan rider motor trail gelar Turdes
Sahbirin menyebutkan membuka lahan dengan cara membakar dapat berdampak buruk, di antaranya bencana kabut asap serta dapat mengganggu kondisi perekonomian masyarakat.
Ia mengungkapkan kegiatan Turdes sekaligus untuk menerima aspirasi berupa masukan dan saran dari masyarakat terkait kondisi dan permasalahan di desa. Dia meminta seluruh jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi maupun kabupaten dan kota berkomitmen saling berkoordinasi untuk mencegah dan menanggulangi bencana karhutla di Kalsel, termasuk rutin melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat khususnya di desa.
Baca juga: BPBD: Karhutla landa 132 hektare di Kalimantan Selatan
Kegiatan Turdes tersebut juga dilaksanakan dengan beberapa program seperti pengendalian inflasi, pengendalian stunting, dan pelayanan administrasi kependudukan secara gratis.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kalsel Raden Suria Fadliansyah menyebutkan melalui kegiatan Turdes tersebut, pemerintah setempat mengoptimalkan sosialisasi pencegahan karhutla.
BPBD Kalsel mengoperasikan Mobil Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dilengkapi SDM di bidang komunikasi untuk menyosialisasikan pencegahan bencana khususnya karhutla.
Baca juga: BPBD Kalsel kerahkan seluruh sumber daya atasi karhutla
“Turun ke desa kita manfaatkan untuk sosialisasikan dampak buruk karhutla, sekaligus kita berikan logistik dan peralatan kebencanaan,” demikian Suria.
Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023