Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian kota besar di Indonesia berpotensi cerah berawan pada Jumat.Zona musim di Indonesia ada 699 zona, saat ini sudah sekitar 63 persen sudah memasuki periode musim kemarau
Dikutip dalam laman resmi BMKG di Jakarta, cuaca cerah berawan diprakirakan berpotensi terjadi di Banda Aceh, Bengkulu, Jakarta, Gorontalo, dan Jambi. Kemudian, Semarang, Surabaya, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Tarakan, Pangkal Pinang, Lampung, Kupang, Mamuju, Makassar, Kendari, Manado, dan Palembang.
Sementara cuaca berawan berpotensi terjadi di Denpasar, Bengkulu, Yogyakarta, Bandung, Palangkaraya, Ambon, Mataram, dan Jayapura. Adapun kota lainnya seperti Tanjung Pinang, Manokwari, Pekanbaru, Mamuju, Padang, dan Medan diprediksi terjadi hujan pada siang atau malam hari.
Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG A Fachri Radjab menyampaikan 63 persen wilayah zona musim di Indonesia terdampak fenomena El Nino yang menyebabkan musim kemarau menjadi lebih kering.
Baca juga: Jakarta diprediksi cerah hingga berawan pada Jumat pagi sampai malam
"Zona musim di Indonesia ada 699 zona, saat ini sudah sekitar 63 persen sudah memasuki periode musim kemarau. Artinya 63 persen memang sudah terdampak langsung dari El Nino itu sekitar 63 persen wilayah zona musim," ujar dia.
Ia mengemukakan El Nino merupakan fenomena atmosfer yang sifatnya global yaitu terjadinya peningkatan suhu muka laut.
Di Indonesia, dampak El Nino yang paling kuat dirasakan adalah berkurangnya curah hujan. "Jadi ketika kita di musim kemarau, ditambah ada El Nino jadi semakin kering," kata Fachri.
Ia mengemukakan berdasarkan prakiraan hujan bulanan BMKG, beberapa wilayah dengan intensitas hujan berada dalam kategori rendah yakni di sebagian besar Sumatera, termasuk Riau, Bengkulu, dan Lampung, serta hampir seluruh wilayah Jawa. Kemudian di wilayah Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang tinggi 3,5 meter di Selat Bali-Selat Lombok
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023