Neta, dalam rilis pers, Selasa, menyatakan pihaknya bermitra dengan PT HIM karena perusahaan yang telah berdiri dari tahun 1993 itu dinilai memiliki pengalaman kerja yang baik, kredibilitas yang tinggi, dan dipercaya oleh banyak jenama dan juga masyarakat di Indonesia.
“Sebagai jenama yang baru saja berdiri di Indonesia, kami ingin menunjukkan komitmen serta keseriusan kami dalam menyediakan kendaraan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia," ujar Assistant President NETA Auto dan Vice President NETA Overseas Wang Chengjie.
Baca juga: Bahlil siap dukung percepatan realisasi proyek LG baterai EV
Wang mengatakan pihaknya tidak hanya berfokus pada konsumen, tetapi juga membangun kerja sama yang kuat dengan beberapa perusahaan untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu membangun industri otomotif Indonesia menjadi lebih baik.
Pihaknya berharap kerja sama antara NETA dengan PT HIM dapat merealisasikan visi dan misi perusahaan mendukung pemerintah dalam penggunaan kendaraan elektrik sebagai alternatif utama mobilitas dalam negeri.
"Kami percaya, Indonesia memiliki potensi yang baik dalam menerima adanya kendaraan listrik sebagai alternatif utama dalam mendukung kegiatan mobilitas sehari-hari karena terbukti lebih efektif dan ramah lingkungan," kata Wang.
NETA pertama kali diperkenalkan ke publik pada 2018 di China, dan terus berkembang dengan melakukan ekspansi ke beberapa negara di Asia dan Eropa.
Dengan adanya kerja sama antara NETA dengan PT HIM ini, diharapkan dapat merakit dan memproduksi produk yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen di industri otomotif Indonesia.
Melalui visinya sebagai merek inovatif yang menyematkan teknologi pintar, NETA ingin menghadirkan kendaraan listrik yang memiliki fitur canggih, teknologi yang modern, serta sistem terintegrasi untuk mengisi celah pasar di industri otomotif Tanah Air.
Di Indonesia, NETA sudah menunjukkan komitmen dan keseriusannya dengan acara perkenalan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 mendatang.
Presiden Direktur PT HIM Denny Siregar mengatakan pihaknya melihat NETA sebagai perusahaan yang penuh komitmen dan keseriusan dalam membangun ekosistemnya sejak berdiri tahun 2014 dan meluncurkan produk pertamanya di tahun 2018, hingga kini resmi berdiri di Indonesia.
"Melihat kesamaan visi dan misi dalam mendukung program pemerintah Indonesia, kami tentu juga berkomitmen dalam kerja sama memfasilitasi perakitan produk NETA untuk Indonesia," ujar Denny.
Acara penandatanganan kerja sama tersebut dihadiri oleh Wang Chengjie, Co-Presiden dari NETA Auto Kong Fanlong, dan Vice President NETA Auto dan Executive Vice Presiden NETA Overseas Zhou Jiang.
Sedangkan dari pihak PT HIM dihadiri oleh Denny Siregar, Wakil Komisaris Utama PT HIM Jongkie Sugiarto, dan Deputy Director Auto Investa I.G.P Rampai Surya Budhi.
Baca juga: Neta bawa lima kendaraan andalannya di GIIAS 2023
Baca juga: Chairman, Neta Auto: NEV segera menjadi terminal seluler digital
Baca juga: Produsen mobil listrik Neta akan luncurkan EV di Malaysia
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023