Kedua tim bermain dalam tempo lambat di babak pertama.
Tidak banyak peluang yang tercipta dari kedua tim selama 45 menit pertama.
Setelah sekitar 20 menit pertandingan berjalan, Arema FC mulai menemukan permainan dan menguasai pertandingan di setengah babak pertama.
Beberapa peluang yang tercipta di babak pertama belum mampu dikonversi menjadi gol.
Babak pertama berakhir dengan skor imbang 0-0.
Di babak kedua, Arema sebagai tim tamu berinisiatif menguasai permainan.
Hingga sekitar 20 menit Arema mampu menguasai permainan sebelum akhirnya PSIS mampu keluar dari tekanan.
PSIS baru mampu memecahkan kebuntuan melalui Septian David Maulana pada menit 65.
PSIS kembali memperbesar keunggulan kembali melalui Septian David Maulana sembilan menit kemudian.
Baca juga: PSIS Semarang ikat Septian David Maulana hingga 2026
Skor 2-0 untuk kemenangan PSIS bertahan hingga wasit meniup peluit akhir pertandingan.
Pelatih Arema FC Joko Susilo mengatakan secara taktik Dendy Santoso dan kawan-kawan sudah menutup pergerakan PSIS Semarang.
"Sebenarnya tidak banyak peluang yang diciptakan PSIS Semarang sampai menit 60," katanya.
"Kami akan lihat nanti di rekaman pertandingan, bagaimana gol bisa begitu mudah tercipta," katanya.
Selain itu, ia juga menyoroti pemain Arema yang mulai panik setiap usai kebobolan.
Sementara Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius menilai Arema mampu memperlambat tempo sehingga pertandingan babak pertama bermain dalam tempo rendah.
"Babak kedua kami naikkan tempo. Saya senang dengan hasil kemenangan ini," katanya.
Ia berharap kemenangan ini bisa menambah percaya diri Septian David Maulana dan kawan-kawan.
Baca juga: Pelatih: Arema FC sangat termotivasi hadapi PSIS Semarang
Baca juga: Arema FC isyaratkan akan gunakan jasa pelatih asing
Baca juga: Gilbert Aguis puas dengan raihan satu poin PSIS kontra PSS Sleman
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023