"Dia akan menyuplai data dan analisa yang dibutuhkan tim pelatih untuk menyiapkan tim supaya memiliki performa lebih baik untuk mengarungi Liga 1 2023/2024," ucap Manajer Persebaya Yahya Alkatiri dalam keterangannya yang dipantau melalui portal resmi klub di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, Rochmat bukan nama baru di Persebaya karena sebelumnya juga berperan ketika Persebaya menjadi juara Elite Pro Academy (EPA) U-20 pada 2019.
"Ketika itu, dirinya juga bergabung di Persebaya U-20 saat dilatih oleh Uston Nawawi yang kini menjadi pelatih kepala sementara," katanya.
Sebelum bersama Persebaya, lanjutnya, Rochmat juga pernah menjadi performance analyst timnas Indonesia U-19 dan U-23 pada 2018.
"Departemen analisa sebenarnya sudah pernah terbentuk tapi karena ada pandemi COVID-19 dihentikan. Kini demi merealisasikan target juara, kami jalankan dan sempurnakan lagi," kata Yahya.
Baca juga: Persebaya kembali ke jalur kemenangan seusai tekuk Bhayangkara FC 2-1
Yahya menjelaskan, meski baru diresmikan, analisa dari Rochmat sudah digunakan saat pertandingan pekan ketujuh antara Persebaya melawan Bhayangkara FC yang dimenangkan timnya dengan skor 2-1.
"Isinya mencakup analisa tim lawan maupun analisa Persebaya sendiri. Semoga bisa membantu permainan Persebaya lebih baik lagi, Insya Allah," tuturnya.
Persebaya Surabaya kembali ke jalur kemenangan seusai menekuk Bhayangkara FC pada pekan ketujuh Liga 1 Indonesia di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (8/8).
Pada pertandingan tersebut, Bhayangkara FC sempat unggul terlebih dahulu melalui Sani Rizki Fauzi, namun Persebaya mampu bangkit berkat gol Bruno Moreira dan Sho Yamamoto.
Baca juga: Barito Putera petik poin penuh usai tundukkan Dewa United 2-1
Baca juga: PersijaJakarta ditahan imbang 1-1 oleh Borneo FC
Pewarta: Abdul Hakim/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023