Longsor kembali landa Kabupaten Jayapura

7 April 2013 01:48 WIB
Longsor kembali landa Kabupaten Jayapura
ilustrasi Jalan Longsor Sejumlah pengendara melintas dengan hati-hati di jalan yang longsor akibat banjir di Desa Salua, Kecamatan Kulawi, Kab. Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (24/2). (ANTARA/Basri Marzuki) ()

Memang tidak ada korban jiwa tetapi sumber pendapatan masyarakat menjadi hilang,"

Sentani (ANTARA News) - Bencana tanah longsor kembali melanda Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu.

Kali ini longsor sudah mencapai enam kilometer. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi perkebunan kakao milik warga rusak tertimbun tanah.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jayapura Kornelis Yanuaring kepada Antara, Sabtu mengatakan setelah mendapat informasi tentang longsor ini, pihaknya langsung mengadakan kunjungan kerja untuk mengecek kerusakan apa saja yang terjadi akibat bencana ini.

"Memang tidak ada korban jiwa tetapi sumber pendapatan masyarakat menjadi hilang," katanya.

Ia menuturkan, lahan kakao yang tertimbun tanah tidak bisa diusahakan oleh masyarakat sehingga tidak dapat memberikan pendapatan.

"Otomatis masyarakat akan kesulitan memenuhi kebutuhannya," kata Kornelis.

Kornelis menambahkan, dengan kunjungan yang dilakukan pihaknya, diharapkan ada hal-hal lain yang dapat ditemukan di lapangan dan untuk selanjutnya akan menjadi bahan evaluasi.

Sebelumnya, dalam kurun waktu dua bulan ini, Kabupaten Jayapura dan sekitarnya terus diguyur hujan deras yang mengakibatkan banjir dan longsor di mana-mana. Bahkan, air Danau Sentani pun meluap hingga meredam perumahan warga yang tinggal di pinggiran danau. 

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013