Ini sekaligus menunjukkan komitmen BPU Unja dalam mendukung peningkatan kemampuan pedagang kaki lima serta memberikan dukungan penuh terhadap upaya menjaga keberlanjutan lingkungan di lingkungan kampus
Badan Pengelola Usaha (BPU) Universitas Jambi (Unja) memberikan pelatihan pembuatan eco enzym bagi pelaku pedagang kaki lima dan UMKM di sekitaran kampus.
Ketua BPU Unja Agus Syarif dalam keterangan resmi yang diterima di Jambi, Kamis, mengatakan melalui pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pedagang terhadap pengolahan limbah, maka akan semakin membantu meningkatkan kebersihan, keindahan, dan kualitas lingkungan di Kampus Unja.
Ia juga berharap pelatihan itu menjadi langkah awal yang dapat mendorong para pedagang kaki lima aktif berpartisipasi dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan kampus.
Menurutnya, pelatihan ini menggali potensi dan pengembangan ekonomi dalam mendukung Program Unja Lestari, yang bertekad untuk menjaga kelestarian lingkungan di lingkungan kampus.
Salah satu upaya yang diambil adalah melalui pengolahan limbah kantin menjadi eco enzym. Dengan begitu diharapkan dapat mengurangi dampak negatif limbah kantin terhadap lingkungan dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Baca juga: UMKM perikanan diajak berinovasi perkecil susut dan limbah pangan
Baca juga: UP beri pelatihan pembuatan eco enzym dari sampah organik
Selain mendapat pengetahuan pengolahan limbah di tempat usaha mereka, para peserta juga mendapatkan pendampingan mengenai pelayanan konsumen yang baik dalam menyajikan menu makanan yang higienis.
"Ini sekaligus menunjukkan komitmen BPU Unja dalam mendukung peningkatan kemampuan pedagang kaki lima serta memberikan dukungan penuh terhadap upaya menjaga keberlanjutan lingkungan di lingkungan kampus," katanya.
Sementara itu Sekretaris BPU Ahmad Nur Budi Utama mengharapkan ke depannya pedagang kali lima dan UMKM yang beroperasi di lingkungan kampus semakin meningkatkan kualitas menu makanan dan minuman, tetap memperhatikan standar kesehatan makanan dan minuman, serta tetap menjaga ketertiban.
Ia berharap melalui kerja sama dengan para pedagang, mahasiswa, dan seluruh sivitas akademika, Unja dapat menjadi contoh dalam menerapkan praktik ramah lingkungan di kalangan perguruan tinggi lainnya.
Baca juga: Sampah makanan buruk buat lingkungan, padahal bisa diolah lagi
Ketua BPU Unja Agus Syarif dalam keterangan resmi yang diterima di Jambi, Kamis, mengatakan melalui pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pedagang terhadap pengolahan limbah, maka akan semakin membantu meningkatkan kebersihan, keindahan, dan kualitas lingkungan di Kampus Unja.
Ia juga berharap pelatihan itu menjadi langkah awal yang dapat mendorong para pedagang kaki lima aktif berpartisipasi dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan kampus.
Menurutnya, pelatihan ini menggali potensi dan pengembangan ekonomi dalam mendukung Program Unja Lestari, yang bertekad untuk menjaga kelestarian lingkungan di lingkungan kampus.
Salah satu upaya yang diambil adalah melalui pengolahan limbah kantin menjadi eco enzym. Dengan begitu diharapkan dapat mengurangi dampak negatif limbah kantin terhadap lingkungan dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Baca juga: UMKM perikanan diajak berinovasi perkecil susut dan limbah pangan
Baca juga: UP beri pelatihan pembuatan eco enzym dari sampah organik
Selain mendapat pengetahuan pengolahan limbah di tempat usaha mereka, para peserta juga mendapatkan pendampingan mengenai pelayanan konsumen yang baik dalam menyajikan menu makanan yang higienis.
"Ini sekaligus menunjukkan komitmen BPU Unja dalam mendukung peningkatan kemampuan pedagang kaki lima serta memberikan dukungan penuh terhadap upaya menjaga keberlanjutan lingkungan di lingkungan kampus," katanya.
Sementara itu Sekretaris BPU Ahmad Nur Budi Utama mengharapkan ke depannya pedagang kali lima dan UMKM yang beroperasi di lingkungan kampus semakin meningkatkan kualitas menu makanan dan minuman, tetap memperhatikan standar kesehatan makanan dan minuman, serta tetap menjaga ketertiban.
Ia berharap melalui kerja sama dengan para pedagang, mahasiswa, dan seluruh sivitas akademika, Unja dapat menjadi contoh dalam menerapkan praktik ramah lingkungan di kalangan perguruan tinggi lainnya.
Baca juga: Sampah makanan buruk buat lingkungan, padahal bisa diolah lagi
Pewarta: Tuyani
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023