Kementerian Koperasi dan UKM mengajak komunitas bisnis untuk lebih menggali potensi yang dimiliki oleh UMKM yang jumlahnya mencapai 64,5 juta agar lebih berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, berdaya saing dan mampu melebarkan pemasaran ke tingkat global.
“UMKM kita menyumbang 114 juta pekerja. Jadi kalau misalnya disebutkan berapa jumlah pekerja yang bisa dikembangkan melalui chapter Business Network International (BNI), ini akan sangat mendorong para UMKM kita untuk terlibat dan juga sangat membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Asisten Deputi Kemitraan dan Perluasan Pasar KemenKopUKM Fixy saat hadir pada The 1st BNI Indonesia National Conference di Jakarta, Jumat.
Asdep Fixy menilai BNI sebagai organisasi komunitas bisnis global berbasis referral terbesar di dunia dengan jaringan lebih dari 310.000 anggotanya di 77 negara mampu memberikan pendampingan dan membantu UMKM menghadapi berbagai kesulitan seperti pemasaran dan perluasan pasar.
Target BNI untuk memiliki 1.000 anggota di tahun 2023 dan 100.000 anggota di 2045 seharusnya bisa dengan mudah tercapai dengan memaksimalkan potensi UMKM.
“Di Indonesia kita punya 65,4 juta UMKM jadi 10 persennya saja target 100 ribu sudah terlewatkan. Saya sepakat melihat paparan dan perkenalan BNI, nilai nilai dasar yang diperkenalkan tadi yang pertama life long learning. Itu benar benar suatu nilai yang saya rasa tidak bertentangan dengan nilai kita, leluhur kita mengamanatkan untuk belajar terus,” ucapnya.
Lebih lanjut Fixy meyakinkan para pengusaha yang menjadi anggota BNI untuk tidak ragu untuk berinvestasi maupun mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia terutama di kuartal pertama termasuk relatif yang sangat baik di Asean, Asia maupun dunia dengan pertumbuhan 5,1 persen pada kuartal pertama 2023.
“Negara besar sendiri hanya tumbuh di kisaran 3 sampai maksimal 4 persen dan prediksi kita untuk tahun-tahun ke depan di 2024 dan 2025 itu masih berada di kisaran 4 persen. Ini merupakan peluang yang sangat baik yang bisa diambil oleh bapak ibu teman-teman pengusaha yang hadir di sini,” tuturnya.
KemenKopUKM, lanjutnya, telah menjalin kerja sama yang baik dengan beberapa organisasi bisnis seperti dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk memperluas pasar UMKM ke negara Eropa untuk produk nature ingridients.
Kemudian juga bekerjasama dengan Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) untuk mendorong pemerintah seperti BUMN mendapatkan produk-produk UMKM membelanjakan 40 persen pada produk-produk UMKM.
Target belanja pemerintah dan kementerian yang sangat besar, disebutnya, masih memiliki peluang yang sangat terbuka bagi pelaku usaha khususnya UMKM agar dapat masuk ke dalam jaringan belanja pengadaan barang dan jasa pemerintah.
“Jadi kami harapkan pula BNI bisa menjadi mitra koperasi dan pemerintah yang tidak kalah power full-nya, tidak kalah manfaatnya, tidak kalah kepentingannya oleh UMKM kita,” ucap Fixy.
Pada kesempatan yang sama, National Director BNI Indonesia Eddy Sugiri menjelaskan, The 1st BNI Indonesia National Conference merupakan jembatan dalam mendukung program pemerintah dalam membangun UKM yang tangguh dan kompetitif serta mendukung perekonomian Indonesia
“BNI ini adalah organisasi bisnis berbasis referral terbesar di dunia, yang selama ini telah memberikan banyak peluang bisnis. Bersama BNI kita ingin meng-elevate ekonomi Indonesia dan mendukung UKM Indonesia yang tangguh serta kompetitif,” kata Eddy Sugiri.
BNI, sambung Eddy, siap membantu pemerintah dalam mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju dengan masuk lima besar ekonomi dunia tahun 2045 dan mendorong Indonesia terlepas dalam middle income trap atau jebakan ekonomi kelas menengah. BNI, ditegaskannya, mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui peningkatan daya saing UKM Indonesia di tingkat global.
Ia optimistis melalui jaringan lebih dari 10.000 chapter di 77 negara yang aktif saling memberi referral bisnis, UKM Indonesia yang menjadi anggota BNI bisa memperluas pasar secara global.
Baca juga: Menteri Teten minta BUMDes gali potensi ekonomi
Baca juga: Wamenparekraf ajak SMEsHub dorong generasi muda gali potensi UMKM
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023