Dari pantauan Antara di Desa Kalikudi, Kecamatan Adipala, Cilacap, hujan mulai mengguyur wilayah ini sejak pukul 20.45 WIB.
Selang beberapa menit kemudian, angin mulai bertiup dengan kencang yang disertai petir.
Bahkan, pemadaman listrik pun terjadi di desa ini sejak pukul 21.00 WIB.
Akibatnya, para pedagang yang biasa jualan pada malam hari segera mengemas dagangannya.
Demikian pula dengan pedagang "tiban" yang berjualan di sekitar rumah warga yang sedang hajatan.
Salah seorang pedagang mi ayam, Kasdi mengaku segera menutup warungnya ketika listrik padam.
"Selain karena gelap, anginnya bertiup dengan kencang dari arah barat daya dan selatan. Bahkan, petir pun berkilatan, sehingga saya pilih menutup warung daripada berisiko," katanya.
Saat dihubungi melalui saluran telepon, prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi Cilacap, Teguh Wardoyo memprakirakan hujan lebat yang disertai angin kencang ini terjadi akibat pengaruh daerah pusat tekanan rendah yang semula berada di Samudra Hindia barat daya Sumatra.
Daerah pusat tekanan rendah tersebut, kata dia, bergerak mendekati Pulau Jawa atau berada di Samudra Hindia barat daya Jawa.
Kendati demikian, dia belum bisa memastikan apakah daerah pusat tekanan rendah itu menguat dan berpotensi menjadi badai.
"Tadi sore, saya lihat dari hasil pencitraan satelit, tekanan udara di pusat `low pressure` (daerah pusat tekanan rendah, red.) itu masih 1.002 milibar," katanya.
Ia mengatakan kemungkinan hujan yang disertai angin kencang ini hanya terjadi di wilayah pesisir selatan Cilacap.
"Kemungkinan di Cilacap bagian utara tidak terjadi hujan lebat karena hingga saat ini (pukul 22.00 WIB, red.) belum ada peringatan dini hujan lebat dari alat yang dipasang di Karangpucung," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Wasi Ariyadi mengatakan, pihaknya belum menerima laporan mengenai kemungkinan adanya bencana yang disebabkan hujan disertai angin kencang ini.
"Semoga kondisinya tetap aman. Namun kami imbau masyarakat tetap tenang dan waspada," katanya.
Informasi yang dihimpun Antara, hujan lebat disertai angin kencang ini tidak hanya melanda Kecamatan Adipala, tetapi juga Kroya, Cilacap Tengah, Cilacap Selatan, dan wilayah lainnya di pesisir selatan Cilacap.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013