"Alhamdulillah surat goverment guarantee sudah keluar dari Bapak Presiden (Joko Widodo). Hari ini tadi pagi baru keluar," ujar Erick setelah mengikuti loka karya dengan Asosiasi Provinsi (Asosiasi Provinsi) PSSI di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa sore.
"Lalu surat host city, kontrak, apa semua, sedang didorong," kata Erick.
"Lalu perbaikan dari fasilitas U-17 kan waktu itu sudah dipaparkan oleh Bapak Basuki (Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), dan Gubernur DKI dan Bupati Bandung. Ada pembagian," tambahnya.
Baca juga: Erick sebut pemerintah dorong APBD dapat digunakan untuk Liga 3
Perihal penilaian stadion-stadion calon tuan rumah Piala Dunia U-17, Erick menyampaikan bahwa Kementerian PUPR masih akan melakukan sejumlah pembangunan di Jakarta International Stadium (JIS).
Pembangunan tersebut meliputi jembatan penyeberangan dari JIS menuju Ancol sejauh 400 meter dan pembukaan jalan di sekitar Danau Cincin Sunter menuju jalan tol.
Sedangkan untuk pembangunan di sekitar JIS yang tidak dapat selesai tepat waktu, adalah akses JIS ke kereta api karena hal itu tidak direncanakan sebelumnya.
Sedangkan untuk masalah rumput lapangan, Erick menegaskan bahwa urusan itu akan diselesaikan dengan memperhatikan kebutuhan sesuai standar FIFA. Sebab masalah rumput ini bukan hanya menyangkut lapangan pertandingan, namun juga lapangan latihan.
"Nah ini yang coba kita dorong karena memang grup di Jakarta ada dua. Lalu di Bandung ada dua (grup), jadi memang ini mobilitas pertandingannya tinggi jadi kekuatan kualitas lapangan rumputnya harus superior dibanding Solo dan Surabaya yang hanya satu grup," tegas Erick.
Piala Dunia U-17 rencananya akan berlangsung pada 10 November sampai 2 Desember mendatang. Stadion-stadion yang akan menjadi tuan rumah adalah JIS, Stadion Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).
Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 oleh FIFA pada Juni silam. Sebelumnya Indonesia juga mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, namun karena beberapa kendala akhirnya FIFA mencabut hak tersebut.
Baca juga: Shin Tae-yong pahami kendala klub dalam melepas pemain timnas
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023