Ilmuwan Indonesia tersebut terdiri dari 12 siswa SMA yang telah diseleksi dari berbagai kabupaten-kota di seluruh Indonesia, yakni Medan, Jakarta, Bandung, Jogja, Kudus, Bali Makassar, Sengkang dan Palangkaraya.
Siswa-siswa tersebut sebelumnya juga sudah melewati proses seleksi ketat oleh tim Peneliti Belia Surya Institute dan dibina oleh para pakar bidangnya masing-masing.
"Ada ribuan peserta yang mendaftar, kira-kira ada 100 orang dari tiap provinsi yang kita seleksi," kata Ketua Tim ICYS Indonesia Syailendra Harahap saat konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Syailendra mengatakan para peserta akan mempresentasikan riset dengan latar belakang masalah di negaranya masing-masing dan memberikan solusi terkait masalah tersebut dengan cara serta sumber daya yang cocok dengan negaranya.
"Tidak seperti lomba lain yang memiliki tema khusus, ajang ini membebaskan topik penelitian dari dari para ilmuwan muda yang bertanding," katanya.
Dia menyebutkan akan ada enam kategori penelitian yang dipertandingkan, yakni fisika teori, fisika terapan, matematika, ilmu komputer, ilmu lingkungan dan sains kehidupan.
Syailendra menjelaskan presentasi hasil penelitian tersebut diadakan selama 10 menit, kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab dengan para juri internasional selama lima menit.
"Semua kegiatan akan dilakukan secara tertutup dalam bahasa Inggris," katanya.
Dia berharap tim Indonesia bisa menampilkan yang terbaik dan mengulang kesuksesan pada 2009 yang dinotbatkan sebagai peraih medali emas terbanyak.
"Ajang ini spesial karena kedua kalinya Indonesia sebagai tuan rumah tepat pada hari peringatan ICYS ke-20," katanya.
Syailendra berharap ajang tersebut membangkitkan semangat riset anak-anak muda Indonesia melalui kompetisi bergengsi yang melibatkan 182 peserta dari 23 negara Asia dan Eropa.
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013