"Bulog harus bertanggung jawab terkait dengan raskin, harga beras, atau harga gabah. Memang Bulog itu ada untuk mengatasi kesulitan rakyat, kalau dia tidak melakukan, ya, salah," katanya kepada wartawan, di Purwokerto, Kamis.
Apalagi saat ini, kata dia, hasil panen di Jateng melimpah karena sedang panen raya.
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa Bulog dalam membeli gabah dan beras dari petani mengacu pada standar harga yang telah ditentukan berdasarkan harga pembelian pemerintah (HPP).
Dalam hal ini, lanjut dia, harga gabah kering giling (GKG) telah ditentukan sebesar Rp4.200 per kilogram, sedangkan harga beras telah ditentukan sebesar Rp6.200 per kilogram.
"Lalu, yang seperti apa GKG yang Rp4.200 dan beras yang Rp6.200, itu ada kriterianya," kata dia menambahkan.
Terkait dengan harga beras yang cenderung mengalami penurunan, dia mengatakan bahwa hal itu sentimen dari panen.
Kalau sedang panen, kata dia, apa pun pasti akan mengalami penurunan harga.
"Oleh karena itu, Bulog yang harus bertanggung jawab terhadap yang begini-begini (penurunan harga beras, red.)," kata Gubernur menegaskan.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013