Melihat komitmen yang besar dari Pemerintah, WSBP telah memulai suplai produk perdananya untuk proyek sejak akhir Januari 2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp230 miliar. “Kami memberi dukungan besar bagi mega proyek ini sehingga bisa selesai sesuai dengan target. Tentunya dengan sumber daya berkualitas yang WSBP miliki,” tutur Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary.
Pada proyek ini WSBP menyuplai produk readymix (Mutu Fc 10-Fc 50 dan Fs 45) untuk proyek Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan RI, Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4, dan Proyek Tol Simpang Tempadung - Pulau Balang Seksi 5A.
Untuk mendukung target percepatan penyelesaian tersebut, WSBP mengerahkan produksi readymix berkualitas dari 2 Batching Plant (BP) Sepaku dengan total volume produksi 8.414 m3. Selain BP Sepaku, WSBP juga memiliki BP Tempadung yang menyuplai readymix Fc 10, Fc 15, Fc 30 dan Fc 50 fc 20, Fc 35 dengan kapasitas 90 m3/jam dan volume 53.371 m3 untuk Proyek Tol Simpang Tempadung - Pulau Balang Seksi 5A.
Hingga saat ini progress Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan RI sebesar 34,58% dan Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sebesar 79,10%, dan Proyek Tol Simpang Tempadung - Pulau Balang Seksi 5A sebesar 18,96%.
Poerbayu menambahkan bahwa saat ini progress pembangunan IKN terus berjalan sesuai target baik pembangunan gedung untuk kantor kementerian dan jalan tol hingga sarana pendukung seperti saluran air dan gorong-gorong, IPAL, dan lain-lain.
WSBP juga telah melakukan koordinasi hari ini guna mendukung penyelesaian proyek tersebut baik dengan Kementerian PUPR, pemerintah provinsi, pihak kepolisian, dan otorita IKN. “Kami lakukan kolaborasi dengan BUMN Karya untuk seluruh proyek di Kawasan IKN,” ujar Fandy.
“Tidak hanya itu kami tengah melakukan kajian peluang mendirikan temporary plant dan telah melakukan kerjasama dengan supplier lokal di Palu untuk memastikan suplai bahan baku proyek IKN,” tambahnya. Strategi ini dilakukan sebagai upaya dukungan penyelesaian IKN dan peningkatan penggunaan kandungan dalam negeri untuk proyek ini.
Adapun dalam proses pekerjaan yang dilakukan, WSBP berkomitmen untuk menerapkan tata Kelola perusahaan yang baik, prosedur QHSE yang sesuai, dan memperhatikan kondisi sosial dan lingkungan di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Target ke depannya, WSBP akan mengincar proyek-proyek di IKN lainnya antara lain pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan (jalan akses tambang, proyek jalan akses IKN dan proyek jalan preservasi) dan pembangunan gedung (gedung pendidikan dan hunian). “WBSP menilai IKN adalah suatu peluang yang sangat bagus karena berpeluang menyerap kebutuhan yang menjadi core business Perusahaan,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya manajemen PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melakukan kunjungan kerja bersama ke mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam, Kalimantan Timur. Pada kesempatan ini dilaksanakan pula rapat koordinasi pada Jumat, 21 Juli 2023 lalu antara PT Waskita Karya (Persero) Tbk, WSBP, Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi bersama Staf Khusus Otorita IKN, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, dan Kapolda Provinsi Kalimantan Timur.
Melalui pertemuan penting ini, WSBP sebagai supplier produk untuk pembangunan IKN ini mendapat dukungan penuh untuk menyelesaikan proyek ini. Sehingga WSBP dapat terus berkontribusi dalam percepatan penyelesaian target pembangunan IKN.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023