• Beranda
  • Berita
  • Dolar AS naik ketika para pedagang menunggu Simposium Jackson Hole

Dolar AS naik ketika para pedagang menunggu Simposium Jackson Hole

23 Agustus 2023 05:43 WIB
Dolar AS naik ketika para pedagang menunggu Simposium Jackson Hole
Ilustrasi - Mata uang dolar AS dan pengaruh kebijakan FED. ANTARA/REUTERS/IMAGO/IlluPics/aa.

Indeks dolar, yang mengukur 'greenback' terhadap 6 mata uang utama saingannya, naik 0,25 persen menjadi 103,5671 di akhir perdagangan

Dolar AS menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena para pedagang fokus pada Simposium Ekonomi Jackson Hole yang akan diadakan 24-26 Agustus dan mengantisipasi pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell, di tengah kehadiran banyak bank sentral dan pemimpin ekonomi.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,25 persen menjadi 103,5671 pada akhir perdagangan.

Presiden Fed Richmond, Thomas Barkin mengatakan pada Selasa (22/8/2023) pagi bahwa kemungkinan penguatan ekonomi berarti adanya “lapangan bermain” yang lebih luas di luar diskusi The Fed baru-baru ini mengenai apakah perekonomian akan tergelincir ke dalam resesi atau mencapai apa yang disebut “soft landing” di mana inflasi melambat tanpa penurunan.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS bangkit kembali dari pelemahan awal, dengan obligasi 10-tahun melampaui level tertinggi penyelesaian multi-tahun pada Senin (21/8/2023). Kontrak bertenor 10 tahun diperdagangkan pada 4,346 persen dan obligasi bertenor dua tahun pada 5,018 persen.

Baca juga: Dolar melemah di Asia, yen menguat di tengah kegelisahan intervensi

Baca juga: Dolar dekati tertinggi di awal Asia seiring melonjaknya imbal hasil AS


Penjualan rumah yang dimiliki sebelumnya di Amerika Serikat turun 2,2 persen pada Juli dari Juni ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 4,07 juta unit, National Association of Realtors (NAR) melaporkan pada Selasa (22/8/2023). Penjualan turun 16,6 persen dibandingkan Juli tahun lalu, sementara rumah terjual pada laju paling lambat pada Juli sejak 2010.

National Association of Realtors menyalahkan suku bunga yang lebih tinggi dan pasokan yang masih ketat untuk penurunan tersebut.

“Pembeli rumah telah melihat jumlah pilihan berkurang karena sebagian besar pemilik rumah puas untuk tetap tinggal dan menikmati rumah mereka saat ini, terutama mereka yang memiliki suku bunga hipotek rendah,” kata Danielle Hale, kepala ekonom di Realtor.com.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0852 dolar AS dari 1,0898 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2738 dolar AS dari 1,2764 dolar AS pada sesi sebelumnya.

Dolar AS dibeli 145,8630 yen Jepang, lebih rendah dari 146,0860 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,8800 franc Swiss dari 0,8782 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3552 dolar Kanada dari 1,3543 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,9374 krona Swedia dari 10,9443 krona Swedia.

Baca juga: Dolar AS melemah karena investor tunggu beberapa petunjuk baru

Baca juga: Dolar AS menguat di awal Asia, investor fokus simposium Jackson Hole

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023