"Pameran ini ditujukan untuk mempromosikan karya unggulan narapidana agar dapat diapresiasi masyarakat luas," kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian Euis Saedah saat ditemui di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan pameran produk unggulan lapas bertujuan untuk memasarkan hasil karya ungggulan para warga binaan pemasyarakatan di Lapas dan Rutan seluruh Indonesia, agar hasil karya narapidana tersebut dapat diapresiasi masyarakat luas.
"Khususnya para pembeli partai besar atau pengusaha terkait untuk dapat bermitra. Kegiatan ini sangat mendukung program pemerintah di bidang ekonomi kreatif," ujarnya.
Pameran yang juga mendukung program pemerintah di bidang ekonomi kreatif tersebut akan berlangsung empat hari, yakni dari 16-19 April. Setiap harinya pameran dibuka mulai pukul 09.00 - 17.00 WIB.
Pameran yang diikuti 44 peserta ini menghadirkan kerajinan tangan dari lembaga pemasyarakatan di lingkup divisi pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Jambi, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Manado.
Selain itu juga dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Utara, Banten, dan Jawa Barat. Pameran juga menampilkan karya dari Maluku, Sulawesi Selatan, Papua, Sulawesi Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Bali, Sulawesi Tengah, Bengkulu, Maluku Utara, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Riau, dan Nangroe Aceh Darussalam.
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013