"Sejujurnya saya tidak suka menyebut mempertahankan gelar, kami tidak mempertahankan apapun. Dengan kompetisi yang baru, semua memulai dari nol," kata Scariolo pada konferensi pers jelang kompetisi di Indonesia Arena GBK Jakarta,
Pada Piala Dunia FIBA 2019 di China, Spanyol memang mengawali kompetisi dengan tim kuda hitam namun berhasil memenangkan kompetisi. Pada piala dunia kali ini, Spanyol juga masih berada di tim yang dijagokan menjadi juara.
Berdasarkan peringkat basket dunia yang dirilis oleh FIBA, Spanyol hanya berada di peringkat empat dunia. Amerika Serikat masih menjadi tim yang paling diunggulkan dalam memenangkan kompetisi ini. Di bawahnya ada Jerman di peringkat dua, dan Prancis di posisi tiga.
Baca juga: Juara bertahan FIBA World Cup Spanyol bawa skuad terbaik ke Jakarta
Kendati demikian, Scariolo menyebut Timnas Bola Basket Spanyol menargetkan untuk bisa tembus perempat final pada Piala Dunia FIBA 2023.
"Pertama kami harus melewati fase grup pertama dan kedua, selanjutnya mencapai perempat final merupakan pencapaian besar bagi kami. Itu target yang kami terapkan," kata Scariolo.
Kapten Timnas Bola Basket Spanyol Rudy Fernandez sepakat dengan pelatihnya bahwa piala dunia kali ini berbeda dengan yang dilaluinya pada 2019 lalu di China.
"Saya sepakat dengan pelatih. Kompetisi kali ini berbeda, berbeda tim yang dihadapi di fase grup, kita akan lihat apa yang terjadi nanti di kompetisi. Saya pikir kami sudah mempersiapkan cukup baik di prakompetisi," kata Rudy.
Spanyol akan menghadapi Brazil, Pantai Gading, dan Iran di Grup G. Berpegang gelar juara di piala dunia edisi sebelumnya, Spanyol dijagokan menjadi salah satu pemimpin Grup G dan lolos ke fase berikutnya.
Baca juga: Brazil taruh respek pada semua tim Grup G
Baca juga: Prancis tak mau sesumbar di Piala Dunia FIBA 2023
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023