• Beranda
  • Berita
  • Menkes: Kebijakan WFH untuk menekan emisi karbon kendaraan

Menkes: Kebijakan WFH untuk menekan emisi karbon kendaraan

25 Agustus 2023 22:59 WIB
Menkes: Kebijakan WFH untuk menekan emisi karbon kendaraan
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan kepada wartawan usai menghadiri pertemuan para menteri kesehatan di kawasan ASEAN di Jakarta, Jumat (25/8/2023). (ANTARA/Andi Firdaus).
Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengemukakan, kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH) bertujuan untuk mengurangi emisi karbon kendaraan di tengah polusi yang berkecamuk di Jabodetabek dan sekitarnya.

"WFH tujuannya bukan untuk menjaga masyarakat lebih sehat. Tujuannya supaya mengurangi emisi karbon kendaraan, karena salah satu yang terbesar adalah emisi transportasi," kata Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Jumat.

Baca juga: PGN gelar Program Bajaj Gas Kemerdekaan ajak warga tekan emisi karbon

Dikatakan Budi, dampak polusi udara terhadap kesehatan juga dapat ditekan melalui penggunaan masker serta aplikasi pemantau udara kotor.

"Saran saya pantau Aplikasi IQAir sama Nafas. Kalau indikatornya merah (bahaya), lebih baik mengurangi jalan ke luar atau kalau keluar pakai masker itu bisa kurangi kita menghirup partikel polusi," ujar Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Luhut sebut RI punya 400 giga ton "reservoir" migas untuk tekan emisi

Ia mengatakan, intervensi kesehatan yang paling berhasil apabila masyarakat mau menyadari dan menjaga kesehatannya masing-masing tanpa intervensi dari pemerintah, termasuk penggunaan masker yang kini tidak bersifat wajib kepada masyarakat.

Budi mengatakan, tanggung jawab Kemenkes dalam ikhtiar pemerintah menanggulangi polusi difokuskan pada sektor hilir di penanganan dampak terhadap kesehatan masyarakat.

"Memang dari sisi penanganan, Kemenkes lebih ke hilir. Bagaimana mengurangi partikel di udara, itu bukan bidang kami," katanya.

Baca juga: Sudin LH imbau warga gunakan angkutan umum guna tekan emisi karbon

Budi mengatakan pemerintah telah membagi peran masing-masing kementerian dan lembaga dalam upaya menanggulangi udara kotor.

"Saya ikut sekali meeting dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, beliau lebih banyak mengajak Menteri Perhubungan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, karena sumbernya ada di situ," katanya.

Baca juga: PT Sucofindo berkomitmen tekan laju emisi karbon

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat membahas penanganan polusi udara Jakarta di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin, (14/8).

Dalam rapat tersebut, Jokowi meminta pengelola perkantoran untuk menerapkan sistem kerja hybrid secara WFH atau work from office/WFO) untuk menekan polusi udara di Jakarta.

Baca juga: YKAN: Implementasi RIL-C mampu tekan emisi karbon 40 persen
Baca juga: Jababeka-BEAM Mobility hadirkan transportasi hijau tekan emisi karbon

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023