Prospek tinggi gelombang mingguan di wilayah perairan selatan Kalteng berpotensi sekitar 0,75 hingga dua meter
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya mengimbau nelayan dan masyarakat di sepanjang pesisir perairan wilayah selatan Kalimantan Tengah (Kalteng), mewaspadai potensi terjadinya gelombang laut setinggi dua meter.
"Prospek tinggi gelombang mingguan di wilayah perairan selatan Kalteng berpotensi sekitar 0,75 hingga dua meter," kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya Lian Adriani di Palangka Raya, Sabtu.
Pihaknya meminta masyarakat di wilayah pesisir dan nelayan berhati-hati ketika beraktivitas di laut. BMKG meminta warga pesisir juga waspada adanya pertumbuhan awan konvektif atau Awan Cumulonimbus (CB).
Pertumbuhan awan tersebut dapat berpotensi menjadikan hujan intensitas sedang hingga lebat dan menimbulkan angin kencang serta menambah tinggi gelombang air laut.
Baca juga: BMKG imbau warga Kalteng waspadai hujan disertai puting beliung
Untuk angin, lanjutnya, dilihat dari potensinya selama sepekan ke depan, kecepatannya diperkirakan antara 10-20 kilometer/jam. Angin ini umumnya bertiup dari arah Tenggara menuju Barat.
Sementara itu hingga 28 Agustus mendatang, menurut dia, tiga kabupaten di Kalteng meliputi Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Kapuas bagian utara, berpotensi terjadi hujan dengan ntensitas sedang hingga lebat dan dapat disertai petir, kilat, dan angin kencang.
Kemudian suhu udara rata-rata di wilayah Kalteng berkisar antara 21 sampai 34 derajat Celsius. Kelembaban udara berkisar antara 50 hingga 100 persen.
Masyarakat juga diminta untuk tetap mewaspadai potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengingat saat ini wilayah Kalteng masih masuk musim kemarau.
Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, kata dia, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
Baca juga: DPR RI ajak masyarakat Kalimantan Tengah cegah karhutla
Baca juga: BPBD Palangka Raya ajukan penambahan personel untuk tangani karhutla
"Prospek tinggi gelombang mingguan di wilayah perairan selatan Kalteng berpotensi sekitar 0,75 hingga dua meter," kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya Lian Adriani di Palangka Raya, Sabtu.
Pihaknya meminta masyarakat di wilayah pesisir dan nelayan berhati-hati ketika beraktivitas di laut. BMKG meminta warga pesisir juga waspada adanya pertumbuhan awan konvektif atau Awan Cumulonimbus (CB).
Pertumbuhan awan tersebut dapat berpotensi menjadikan hujan intensitas sedang hingga lebat dan menimbulkan angin kencang serta menambah tinggi gelombang air laut.
Baca juga: BMKG imbau warga Kalteng waspadai hujan disertai puting beliung
Untuk angin, lanjutnya, dilihat dari potensinya selama sepekan ke depan, kecepatannya diperkirakan antara 10-20 kilometer/jam. Angin ini umumnya bertiup dari arah Tenggara menuju Barat.
Sementara itu hingga 28 Agustus mendatang, menurut dia, tiga kabupaten di Kalteng meliputi Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Kapuas bagian utara, berpotensi terjadi hujan dengan ntensitas sedang hingga lebat dan dapat disertai petir, kilat, dan angin kencang.
Kemudian suhu udara rata-rata di wilayah Kalteng berkisar antara 21 sampai 34 derajat Celsius. Kelembaban udara berkisar antara 50 hingga 100 persen.
Masyarakat juga diminta untuk tetap mewaspadai potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengingat saat ini wilayah Kalteng masih masuk musim kemarau.
Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, kata dia, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
Baca juga: DPR RI ajak masyarakat Kalimantan Tengah cegah karhutla
Baca juga: BPBD Palangka Raya ajukan penambahan personel untuk tangani karhutla
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023