"Tim penanggulangan bencana di Kabupaten Flores Timur sudah berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Desa Nurubele pada Sabtu (26/8) malam," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Ambrosius Kodo di Kupang, Minggu.
Ia mengatakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur terjadi sejak Jumat (25/8) sekitar pukul 10.00 WITA.
Baca juga: BMKG ingatkan masyarakat di NTT waspada kebakaran hutan dan lahan
"Kebakaran tersebut bermula dari tindakan warga setempat yang membakar rumput kering dan semak belukar sebagai upaya pembersihan lahan," katanya.
Menurut dia, kebakaran cepat meluas karena pada saat kejadian hembusan angin cukup kencang di wilayah itu.
"Tim gabungan yang terdiri atas BPBD, TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Flores Timur langsung bergerak cepat menuju lokasi kebakaran untuk melakukan upaya memadamkan api," katanya.
Baca juga: BPBD Lembata imbau masyarakat waspada kebakaran hutan dan lahan
Berdasarkan laporan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Flores Timur kepada Pusdalops-PB BPBD Provinsi NTT pada Sabtu (26/8) pukul 18.42 WITA, luas hutan dan lahan yang terbakar mencapai 40 hektare.
"Kami berharap masyarakat agar lebih waspada terhadap terjadinya kebakaran selama musim kemarau," kata dia.
Ia mengimbau masyarakat di NTT agar tidak membuka lahan dengan cara membakar karena berisiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan seperti yang terjadi di Kabupaten Flores Timur.
Baca juga: BMKG: Semua daerah NTT sangat mudah terjadi karhutla
"Apalagi potensi angin kencang yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan semakin meluas," kata Ambrosius Kodo.
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023