PM China Li Qiang menyampaikan bahwa hubungan ekonomi dan perdagangan antara China dan AS bersifat bermanfaat timbal balik dan saling menguntungkan.
Menurut Li, mempolitisasi isu ekonomi dan perdagangan serta melebih-lebihkan konsep keamanan tidak hanya akan berdampak serius terhadap hubungan bilateral dan rasa saling percaya, tetapi juga merusak kepentingan perusahaan dan rakyat kedua negara, serta akan berdampak parah pada ekonomi global.
Sembari mengungkapkan bahwa China merupakan negara berkembang terbesar dan AS adalah negara maju terbesar, Li menuturkan kedua pihak harus memperkuat kerja sama yang bermanfaat timbal balik, mengurangi friksi dan konfrontasi, serta bersama-sama mendorong pemulihan perekonomian dunia dan mengatasi berbagai tantangan global.
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023