• Beranda
  • Berita
  • Dolar tergelincir karena data menunjukkan perekonomian AS melemah

Dolar tergelincir karena data menunjukkan perekonomian AS melemah

31 Agustus 2023 05:43 WIB
Dolar tergelincir karena data menunjukkan perekonomian AS melemah
Arsip foto - Gambar ilustrasi uang kertas dolar AS, Franc Swiss, pound Inggris dan Euro, diambil di Warsawa 26 Januari 2011. ANTARA/REUTERS/Kacper Pempel/pri. (ANTARA/REUTERS/Kacper Pempel)
Dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena data baru menunjukkan bahwa perekonomian AS mungkin tidak sepanas perkiraan sebelumnya.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,36 persen menjadi 103,1621 pada akhir perdagangan.

Pengusaha swasta di AS menambahkan 177.000 pekerjaan pada Agustus, jauh di bawah total revisi sebanyak 371.000 pekerjaan yang ditambahkan pada Juli, menurut laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP yang dirilis pada Rabu (30/8/2023).

“Angka-angka bulan ini konsisten dengan laju penciptaan lapangan kerja sebelum pandemi,” kata Nela Richardson, kepala ekonom di ADP. “Setelah dua tahun meraih kemajuan luar biasa terkait dengan pemulihan, kami bergerak menuju pertumbuhan gaji dan lapangan kerja yang lebih berkelanjutan seiring dengan berkurangnya dampak ekonomi dari pandemi ini.”

Sementara itu, produk domestik bruto (PDB) AS direvisi turun ke tingkat tahunan sebesar 2,1 persen pada kuartal kedua, menurut perkiraan kedua Departemen Perdagangan AS yang dirilis pada Rabu (30/8/2023). Angka tersebut sedikit lebih lambat dari perkiraan awal departemen sebesar 2,4 persen.

“Perekonomian melambat ke kecepatan yang akan membantu membawa permintaan sejalan dengan kapasitas produktif AS dan mengendalikan inflasi,” tulis Bill Adams, kepala ekonom di Comerica Bank, dalam sebuah catatan pada Rabu (30/8/2023).

“Revisi PDB merupakan kabar baik dalam dua hal: pertumbuhan masih terlihat bagus, dan revisi turun mengurangi risiko perekonomian menjadi terlalu panas dan memperburuk inflasi,” katanya.

Di zona euro, inflasi Jerman sedikit turun pada Agustus, data menunjukkan pada Rabu (30/8/2023).

Indeks harga konsumen turun menjadi 6,1 persen pada skala tahunan pada Agustus dibandingkan 6,2 persen bulan lalu, menurut kantor statistik federal Jerman.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0923 dolar AS dari 1,0871 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2717 dolar AS dari 1,2632 dolar AS.

Dolar AS dibeli 146,1900 yen Jepang, lebih tinggi dari 145,8550 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8783 franc Swiss dari 0,8787 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3528 dolar Kanada dari 1,3564 dolar Kanada. Dolar AS melemah menjadi 10,8297 krona Swedia dari 10,8714 krona Swedia.

Baca juga: Emas naik kembali setelah data ekonomi AS lebih rendah dari perkiraan
Baca juga: Harga minyak naik setelah data AS tunjukkan pasokan lebih ketat
Baca juga: Saham Inggris reli hari keenam, indeks FTSE 100 terangkat 0,12 persen

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023