Medan (ANTARA News) - Bertepatan Hari Kartini, Kota Medan mendeklarasikan Aku Perempuan Peduli Lingkungan (APPEL) dalam upaya meningkatkan peran wanita untuk mencintai dan peduli terhadap lingkungan yang bersih dan hijau.Saat ini kita sudah mengenal biopori, bank sampah, kompos dan lainnya dan kita sudah berkolaborasi dengan pemerintah untuk menyelamatkan bumi. Dibentuknya APPEL karena peran perempuan sangat penting,"
Penggagas APPEL Dewi Budiarti di Medan Minggu mengatakan lembaga tersebut nantinya agar lebih memahami dan peduli terhadap lingkunngan bersih melalui lingkungan terkecil yakni keluarga.
Selain deklarasi APPEL, nantinya juga akan dibentuk Komunitas Pemuda Peduli lingkungan di kelurahan. Bila setiap kelurahan ada 20 komunitas Pemuda Peduli Lingkungan, maka jika hal itu dikembangkan di seluruh 150 kelurahan yang ada di Kota Medan akan menjadi luar biasa.
"Saat ini kita sudah mengenal biopori, bank sampah, kompos dan lainnya dan kita sudah berkolaborasi dengan pemerintah untuk menyelamatkan bumi. Dibentuknya APPEL karena peran perempuan sangat penting," katanya.
Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin berharap apa yang dilakukan kaum perempuan akan menjadi yang terbaik untuk semuanya. Begitu juga saat ini yang sedang dideklarasikan oleh para kaum perempuan, karena dari mengurus rumah tangga, menangani orang lain, hingga berperan melestarikan lingkungan.
Pihaknya memberikan apresiasi dengan dideklarsikannya APPEL, karena nantinya apa yang dikerjakan mengarah kepada kepedulian bagaimana menindaklanjutinya, seperti peduli menanam pohon, mentasi sampah dan sebagainya.
Menurut dia, volume sampah di Kota Medan setiap harinya mencapai 2.000 ton, dan yang bisa mengendalikan hal tersebut adalah perempuan, melalui dari dapur di rumah tangga.
Saat ini yang sering menjadi keluhan Pemerintah Kota Medan adalah, kadang-kadang sampah keluar dari rumah tidak pada waktu mobil pengangkut lewat, akibatnya sampah bertebaran di mana-mana.
"Kami selalu ingatkan bahwa kepedulian itu sangat diharapkan. Deklarasi ini perlu ditindaklanjuti pada aksi nyata," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013