Acara yang dihadiri oleh CTO dan eksekutif terkemuka dari perusahaan global dan nasional, termasuk Deloitte Consulting, eclicktech, RCTI+, Astra Digital Arta, dan BNC tersebut menampilkan berbagai perspektif tentang inovasi dan praktik transformasi digital, mencakup sejumlah tren dalam digitalisasi, aplikasi teknologi canggih, serta peluang bisnis yang dihadirkan kecerdasan buatan (AI).
Pada kesempatan tersebut, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia YM. Djauhari Oratmangun menekankan pentingnya digitalisasi untuk pertumbuhan pada masa depan. Dia mengemukakan potensi ganda dari teknologi digital di berbagai sektor, serta memaparkan tantangan dan peluang teknologi digital.
Baca juga: Pendapatan Huawei naik 3,1 persen pada semester I-2023
"Transformasi digital merupakan proses panjang yang menuntut upaya kolektif dan inovasi agar berjalan efektif," kata dia melalui keterangan resmi tertulis di Jakarta, Kamis (31/8).
Pemerintah Indonesia telah memprioritaskan digitalisasi dan percepatan transformasi digital lewat kolaborasi lintas-wilayah yang lebih baik. Pemerintah juga memperkuat infrastruktur informasi dan mendorong tingkat penggunaan teknologi digital secara masif.
Sementara itu, Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Budi Prawara, mengemukakan peran inovasi sebagai katalis penting bagi pertumbuhan ekonomi digital dan empat komponen penting dalam digitalisasi.
"Faktor-faktor ini terdiri atas meningkatkan pembinaan SDM digital, menciptakan lingkungan operasional yang kondusif, termasuk meningkatkan kesadaran publik tentang kerangka regulasi dan AI. Perlu untuk mempromosikan inovasi digital di bidang-bidang riset, pengembangan, dan investasi berdasarkan strategi pemerintah. Selain itu, berfokus menyempurnakan kapabilitas bisnis yang berpusat pada kewirausahaan dan aktivitas investasi, serta pemberdayaan AI," kata dia.
Di lain sisi, Huawei Cloud telah berkomitmen menyediakan layanan komputasi awan (cloud computing) yang reliabel, efisien, dan aman bagi klien korporasi dan individu di Indonesia. CEO Huawei Cloud Indonesia, James Zhang, melansir rencana "CXO ENGINE" serta mengulas tantangan baru dalam transformasi digital yang dihadapi perusahaan berbasiskan internet dan perusahaan konvensional.
"Kesuksesan di sektor digital hanya dapat tercapai ketika pemimpin industri di berbagai sektor berkolaborasi, berbagi ide, menyusun strategi, saling belajar dan berkembang," kata James.
Sedangkan Director Deloitte Consulting Asia Tenggara, Yun-Han Lee, mengemukakan transisi global yang tengah terjadi dan mengarah pada dunia tanpa batas. Transisi ini, kata dia, menghadirkan banyak peluang bagi pihak yang cukup gesit menangkapnya.
"Seluruh pihak harus menyambut perubahan secara proaktif, mengeksplorasi peluang baru, serta menciptakan nilai tambah baru," katanya.
Pesatnya perkembangan teknologi digital memicu transformasi di berbagai industri. Di Indonesia, transisi ini didukung oleh langkah kolaboratif Huawei Cloud dan mitra-mitra yang mengandalkan kekuatan komputasi awan, big data, AI, dan teknologi baru lain guna menggerakkan digitalisasi industri.
Sementara itu CTO RCTI+, Rio Anugrah, membagikan pengalaman RCTI+ bertransisi menuju streaming dengan menjelaskan bahwa format video pendek (short-form video) sejalan dengan tren konsumsi konten saat ini.
"Konten video pendek relevan dengan audiens sebab menawarkan autentisitas, kreativitas, dan kecepatan," pendeknya.
Di lain sisi, CTO Astra Digital Arta (AstraPay), Arthur Purnama, mengulas peran penting "bisnis digital" bagi AstraPay serta pentingnya faktor interaksi pengguna dalam ekspansi pasar.
"Didukung upaya untuk membina hubungan pelanggan, memperkuat loyalitas merek dan aspek kepercayaan, serta mengumpulkan masukan pelanggan, interaksi pengguna dapat meningkatkan pengalaman pengguna sekaligus menghadirkan nilai tambah nyata dalam teknologi digital," paparnya.
Teknologi AI juga dianggap telah siap menghadirkan terobosan dalam strategi pemasaran global di era komputasi. Hal itu dikemukakan oleh General Manager eclicktech Roger Lu. Menurut dia, di tengah ketidakpastian akibat perlambatan ekonomi dunia, berbagai perusahaan harus menempuh langkah strategis guna menjawab ketidakpastian tersebut.
"Untuk itu, strategi pemasaran yang profitabel harus dikembangkan. Hal tersebut pun membutuhkan investasi dan optimalisasi periklanan berdasarkan pertumbuhan pengguna dan analisis pola perilaku konsumen secara komprehensif," jelas Roger Lu.
Ia menambahkan, pelaku usaha harus menggunakan pendekatan kreatif guna meningkatkan imbal hasil atas investasi (ROI), menjangkau pengguna baru lewat diversified channels (UA), dan secara efektif menjalankan pemasaran ulang bagi pengguna yang ada (remarket to existing users/RT).
Sementara itu, CTO Bank Neo Commerce, Justin Dodson yang membahas persinggungan antara teknologi dan bisnis menekankan pentingnya langkah memperluas kerja sama di berbagai bidang di tengah pembangunan berkelanjutan yang berlangsung di sektor keuangan di Indonesia.
"Transformasi digital dapat memperkuat peran perbankan digital dalam ekonomi nasional, serta memperkuat kapabilitas digital kalangan perbankan di beberapa bidang, seperti pengawasan atas kepatuhan regulasi dan perizinan," lanjut Dodson.
Huawei Cloud juga telah melansir rangkaian solusi transformasi digital yang ikut memodernisasi perusahaan Indonesia. Menurut Global CPO, Huawei Cloud, Fang Guowei, Huawei Cloud membekali klien di Indonesia dengan berbagai jenis kapabilitas komprehensif. Dengan demikian, klien di Indonesia dapat mempercepat transformasi digital dan menawarkan Infrastructure-as-a-Service, Technology-as-a-Service, dan Experience-as-a- Service.
Platform Huawei Cloud tetap berkomitmen meningkatkan litbang. Tujuannya menghadirkan platform dan layanan cloud yang mutakhir, serta memandu klien dalam mengadopsi, menggunakan, dan mengelola sarana cloud.
Penyedia layanan cloud ini juga tengah mengembangkan produk dengan mendorong inovasi full-stack dalam infrastruktur cloud dan menjadi pembuat terobosan dalam teknologi cloud-native. Huawei Cloud pun membantu instansi pemerintah dan perusahaan mencapai integrasi cloud dan terus berinovasi dalam sektor-sektor baru, seperti data, media, serta AI.
Visi tersebut sejalan dengan misi Huawei yakni menciptakan komputasi awan yang tersedia di setiap tempat (ubiquitous cloud), menjamin kehadiran teknologi pintar di berbagai titik, serta bekerja sama membangun pondasi cloud demi dunia yang pintar.
Indonesia selalu menjadi pasar strategis bagi Huawei Cloud di Asia Pasifik. Pada 2022, Huawei Cloud meluncurkan cloud region lokal di pasar Indonesia. Lewat langkah ini, Huawei Cloud menyediakan layanan yang semakin baik dan aman bagi klien lokal, sekaligus berkontribusi terhadap visi 2045 Indonesia dengan aktif membantu transformasi digital yang dijalankan perusahaan lokal.
"CXO-Camp" juga menggelar sesi diskusi dengan tema "Navigating the Emerging AI Wave: From Business Evolution to Technological Trends and Humanity's Tomorrow", dan acara penyerahan "CXO-Engine Award", serta kegiatan lain. Sederet kegiatan ini kian memperkuat kapabilitas teknologi digital Huawei Cloud serta membina perkembangan ekosistemnya di Indonesia.
Kesuksesan Huawei Cloud Indonesia CTO Camp yang pertama tidak hanya menyediakan sarana bagi kalangan CTO di berbagai industri untuk saling belajar, berbagi ide, dan berkolaborasi, namun juga memperkokoh jangkauan Huawei Cloud di pasar Indonesia. Ke depan, Huawei Cloud tetap berfokus pada inovasi teknologi, aplikasi industri, pembinaan SDM, serta membangun ekosistem kolaboratif. Target utamanya adalah merumuskan lanskap digital Indonesia bersama pembuat terobosan lain di industri.
Baca juga: Huawei gandeng Poltek SSN bahas tata kelola data dan keamanan siber
Baca juga: HUAWEI MatePad 11.5 resmi meluncur Rp5 jutaan di Indonesia
Baca juga: Pengiriman ponsel pintar lipat China naik 173 persen
Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023