"Yang menjadi fokus saya adalah mengantisipasi pemain sayap dan penyerang Borneo karena memiliki kualitas bagus, termasuk eksekusi bola matinya juga," ucap Uston dalam keterangannya di Surabaya, Jumat.
Selain itu, pelatih asal Sidoarjo tersebut juga sudah mempersiapkan anak asuhnya untuk mencetak gol melalui bola-bola mati jika hal tersebut diperlukan.
"Dalam sepak bola, kan, banyak momen, kalau tidak cetak gol lewat open play, bisa juga lewat set play," tuturnya.
Apapun yang terjadi, dirinya tetap menargetkan dapat mengambil tiga poin saat melawan klub asal Samarinda tersebut, terlebih karena timnya bermain di kandang sendiri.
"Yang terpenting kami dapat mengambil tiga poin karena ini juga bermain di kandang sendiri, yang terpenting hasil akhir menang," katanya.
Sementara itu, pemain belakang Persebaya Yohanes Kandaimu tengah mempersiapkan diri untuk menjadi pemain pengganti Dusan Stevanovic yang saat ini masih mengalami cedera.
"Kalau besok saat melawan Borneo FC saya dipasang untuk menggantikan Dusan, saya siap bermain 100 persen dan akan memberikan yang terbaik," ucapnya.
Menurut dia, semua pemain Borneo FC harus diwaspadai karena merupakan salah satu tim bagus.
"Semua harus diwaspadai entah dari kanan atau kiri," katanya.
Namun, lanjutnya, dirinya akan fokus dengan keadaan tim terlebih dahulu daripada harus mengamati tim lawan.
"Karena kami harus saling kerja sama antarpemain, fokus dulu di situ sebelum mengamati tim lawan," tuturnya.
Meskipun baru diturunkan dalam beberapa laga, namun ia memastikan sudah bisa menjalin kedekatan antarpemain terutama di lini belakang.
"Kami sudah sering berlatih bersama jadi saya sudah tahu apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan tim terutama di lini belakang," ujarnya.
Baca juga: Dusan Stevanovic absen bela Persebaya saat jamu Borneo FC
Selain Kandaimu, Sho Yamamoto juga mempersiapkan tekad untuk mencetak gol saat melawan Borneo FC meski harus berhadapan dengan mantan rekannya Leo Lelis.
”Leo dan pemain belakang Borneo lainnya punya kualitas yang bagus, sehingga tidak mudah untuk mendapatkan banyak peluang. Jadi kalau ada peluang kita harus ambil. Sebaliknya, mereka build up-nya juga bagus, jadi kita harus waspada," ujarnya.
Menurut catatan PT Liga Indonesia Baru (LIB), klub yang bermarkas di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya tersebut sudah kalah empat kali, dua kali imbang, dan hanya mampu menang sebanyak dua kali sejak 2018, salah satunya saat pertemuan terakhir di musim sebelumnya di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik.
Pada klasemen sementara Liga 1 Indonesia, klub asal Samarinda tersebut menempati posisi kedua dengan total 19 poin sedangkan Persebaya berada di peringkat kesembilan dengan total 15 poin dari 10 pertandingan.
Baca juga: PSM Makassar menang tipis 1-0 atas Persis Solo
Baca juga: Arema raih kemenangan perdana atas Persikabo 1973 di Bali
Pewarta: Abdul Hakim/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023