• Beranda
  • Berita
  • Waspada penipuan siber, begini kata pakar keamanan digital

Waspada penipuan siber, begini kata pakar keamanan digital

1 September 2023 18:16 WIB
Waspada penipuan siber, begini kata pakar keamanan digital
Tangkapan layar pakar keamanan digital yang juga Chief Information Security Officer snc.id, Bruce Hanadi. (ANTARA/HO- snc.id)

Jakarta (ANTARA/JACX) - Penipuan siber yang menyasar data sensitif atau phising marak terjadi dalam beberapa waktu terakhir, mulai dari modus undangan hingga resi paket yang disebar melalui aplikasi pesan.

Pakar keamanan digital yang juga Chief Information Security Officer snc.id, Bruce Hanadi, membagikan beberapa kiat untuk mencegah masyarakat menjadi korban penipuan siber.

“Pertama, harus menyadari apakah nomor atau nama si pengirim. Jangan mudah terkecoh dengan nama yang ada di tampilan karena mudah sekali dibuat,” ujar Bruce di Jakarta, Jumat.

Masyarakat juga perlu berhati-hati, jika nomor telepon pengirim berbeda dengan yang sudah disimpan di ponsel. Menurut dia, hal itu patut dicurigai dan jangan mudah menerima maupun mengklik apapun.


Baca juga : Waspada! Peringatan virus di BCA Mobile


Selanjutnya, jika ada pesan masuk dalam bentuk kiriman paket maupun hadiah, maka tanyakan pada diri sendiri apakah sedang menanti kiriman paket, hadiah, atau promosi tertentu.

“Jika tidak, abaikan dan jangan klik apapun,” imbuh dia.

Selanjutnya, masyarakat perlu mengurangi sifat penasaran dan jangan selalu mengklik lampiran selain pdf atau dalam berbentuk gambar dari orang yang tidak dikenal.

“Biasanya apk malware dapat dibungkus dalam bentuk pdf, tapi setelah dibuka akan ada pertanyaan apakah diperbolehkan untuk menginstall di ponsel. Apapun pesan apk tersebut, selalu hindari untuk menjawab “ya”. Meskipun pertanyaan di ponsel bisa berbunyi “anda harus mengupdate apps anda untuk bisa membuka file ini, klik yes untuk mengupdate apps anda”,” imbuh dia.

Selanjutnya, pastikan ponsel android tidak dalam keadaan rooted atau dalam mode developer. Terakhir, ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melalukan pembaharuan aplikasi melalui jaringan wifi publik. Apakagi jika diminta untuk melakukan pembaharuan file tertentu. Pembaharuan aplikasi boleh dilakukan jika terhubung pada jaringan yang terpercaya, misalnya di rumah dan kantor.Sebelumnya, snc.id berkolaborasi dengan Komunitas Orang Siber Indonesia menyelenggarakan edukasi terkait pemahaman keamanan siber pada masyarakat. ***

Baca juga: Waspada! penipuan alamat paket hilang dari ekspedisi melalui SMS

 

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2023