• Beranda
  • Berita
  • PBB deklarasi bulatkan tekad dukung Prabowo di 2024

PBB deklarasi bulatkan tekad dukung Prabowo di 2024

3 September 2023 18:12 WIB
PBB deklarasi bulatkan tekad dukung Prabowo di 2024
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menyampaikan pidato politik saat Konsolidasi Zona II Pemenangan Di Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemenangan Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/9/2023). ANTARA/Ananto Pradana/aa.

Kami butuh presiden yang mengerti persoalan fundamental dan tahu jalan keluar memecahkannya

Partai Bulan Bintang (PBB) menggelar acara deklarasi diri sebagai bentuk membulatkan tekad mendukung bakal calon Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2024.
 
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra di DBL Arena Surabaya, Jatim, Minggu petang, mengatakan dukungan kepada Prabowo Subianto merupakan keputusan yang sudah diambil melalui musyawarah internal partai.
 
"Kami sudah musyawarah dan memutuskan, keputusan diambil bersama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB untuk memutuskan mencalonkan Bapak Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden di 2024," kata Yusril di atas panggung.
 
"PBB sudah berpikir dan bermunajat kepada Allah, kali ini harus mendukung Pak Prabowo," tambah dia.
 
Yusril menyebut alasan menjatuhkan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu dikarenakan Prabowo Subianto memiliki rekam jejak pada bidang pertahanan dan pengalaman terjun langsung di dunia militer.
 
"Menteri Pertahanan tidak hanya paham soal sistem pertahanan negara saja, tetapi memahami unsur sosial, stabilisasi politik, dan persoalan hukum," ucapnya.
 
Tiga poin itu disebutnya sebagai persoalan umum yang kini tengah dihadapi Indonesia.

Baca juga: Kader PBB padati DBL Arena Surabaya jelang deklarasi dukung Prabowo

Baca juga: Sekjen PBB: Yusril Ihza diupayakan jadi cawapres untuk Prabowo
 
Selain itu, Yusril menyatakan pengalaman di bidang militer dan jabatan sebagai Menteri Pertahanan juga menjadikan Prabowo memahami wilayah Indonesia beserta segala potensi sumber daya manusia dan alamnya.
 
"Indonesia ini negara besar, kalau naik pesawat dari Aceh ke Papua itu sama jaraknya dengan Jakarta ke Saudi, kemudian dari Jakarta ke Papua itu sama jaraknya seperti Jakarta ke Tokyo dan penduduk Indonesia hampir 300 juta, potensi ekonominya luar biasa," tutur dia.
 
Karenanya, Indonesia pada tahun 2024 membutuhkan sosok pemimpin negara yang mampu menghadirkan solusi untuk menghadapi permasalahan tersebut.
 
"Kami butuh presiden yang mengerti persoalan fundamental dan tahu jalan keluar memecahkannya," ujarnya.
 
Yusril pun mengatakan PBB sepenuh hati dan berkomitmen mengantarkan Prabowo Subianto memenangkan konstelasi politik di 2024.
 
"PBB tetap istikamah dengan Pak Prabowo Subianto, bersama-sama kami mengambil keputusan dan jika sudah mengambil keputusan maka laksanakan dengan bertawakal kepada Allah," kata dia.
 
Yusril juga berharap PBB bersama seluruh partai pendukung Prabowo Subianto tetap solid mewujudkan misi kemenangan.
 
"Mudah-mudahan kerja sama yang baik antara Gerindra dan PBB akan melahirkan politik yang baru bagi Indonesia ke depan. Koalisi ini akan menjadi koalisi yang solid.
 
Di tempat yang sama, Sekretaris Jendral Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan keberadaan PBB menambah rasa percaya diri pihaknya untuk menyambut kemenangan di Pilpres 2024.
 
"Pilpres berlangsung tanggal 14 Februari 2024, sekarang sudah September dan tersisa lima setengah bulan, keluarga besar Partai Bulan Bintang akan membuat kami yakin Pak Prabowo menjadi presiden," kata dia.
 
Ahmad Muzani mengucapkan terima kasih atas komitmen PBB mendukung langkah pemenangan Prabowo Subianto.
 
"Kami mengucapkan terima kasih, dukungan dari Pak Yusril dan jajaran PBB merupakan sesuatu yang berarti, Kami percaya dukungan PBB merupakan dukungan yang konsisten dan istikamah," ujarnya.
 
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
 
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
 
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Pewarta: Willi Irawan/Ananto Pradana
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023