Dinas Pariwisata Kota Sabang mengatakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) semakin ramai ke Pulau Weh itu, terutama turis dari Malaysia yang menjadikan Pulau Weh Sabang itu sebagai destinasi wisata keluarga.Kalau Malaysia ini sifatnya memang wisata keluarga, rombongan mereka pergi. Mereka hanya mengunjungi beberapa objek wisata saja. Rata-rata mereka suami istri, keluarga, komunitas, mereka lebih ke banyak wisata sejarah
“Kunjungan wisman Malaysia memang nomor satu (ramai) kalau ke Sabang ini,” kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Sabang Faisal Azwar saat dihubungi dari Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan, sebelum pandemi COVID-19 melanda dunia, destinasi wisata Sabang memang sudah ramai dikunjungi turis asing. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pulau paling barat Indonesia itu terkurung pandemi.
Namun kini, kunjungan wisatawan asing ke Sabang mulai menggeliat kembali, seiring pemerintah Indonesia mencabut pembatasan perjalanan selama wabah pandemi.
Memang, lanjut Faisal, saat ini kunjungan turis asing itu didominasi oleh warga negara Malaysia. Umumnya mereka berwisata bersama keluarga dan komunitas dengan mengunjungi beberapa lokasi wisata sejarah. Di samping itu, ada juga beberapa yang berwisata bahari.
“Kalau Malaysia ini sifatnya memang wisata keluarga, rombongan mereka pergi. Mereka hanya mengunjungi beberapa objek wisata saja. Rata-rata mereka suami istri, keluarga, komunitas, mereka lebih ke banyak wisata sejarah,” ujarnya.
Seiring meningkatnya kunjungan wisatawan, kata Faisal, Pemerintah Kota Sabang juga terus melakukan pembenahan dengan meningkatkan layanan wisata kepada setiap wisman maupun wisatawan domestik.
Mulai dari pembangunan layanan fasilitas umum di lokasi wisata maupun peningkatan kerja sama dengan pelaku wisata di Pulau Weh itu untuk memberikan akses transportasi yang mudah bagi wisatawan.
“Termasuk saat ini kita membangun saluran air bersih ke Pulau Rubiah, yang selama ini (air bersih) kita angkut menggunakan drum. Dan juga membangun lavatory di Teupin Layeu untuk memberi pelayanan yang lebih bagus,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 2.582 wisman berkunjung ke Provinsi Aceh selama Juli 2023, dan paling banyak di antaranya turis asal negara Malaysia.
Pada Juli tahun ini, BPS mencatat turis Malaysia yang berkunjung ke Tanah Rencong itu sebanyak 1.866 orang, kemudian disusul warga asal Thailand 219 orang, Belanda 28 orang,
Jerman 23 orang, Prancis 22 orang, Inggris 19 orang, Amerika Serikat 17 orang, Singapura 16 orang, dan Australia 11 orang, Selandia Baru dua orang serta lainnya sebanyak 359 orang.
BPS mencatat total wisman yang berkunjung ke Aceh sejak Januari-Juli 2023 mencapai 15.158 orang. Wisman paling banyak berkunjung ke Kota Banda Aceh dan Kota Sabang.
“Paling dominan (wisman) ke Banda Aceh dan Sabang. Wisatawan kebanyakan dari Malaysia, karena wisata Islami dan dekat (antara-Aceh dan Malaysia),” kata Kepala BPS Aceh Ahmadriswan.
Baca juga: Desa wisata Iboih Sabang raih rekor MURI populasi lumba-lumba
Baca juga: Sabang miliki 22 spot pesona bawah laut berkelas dunia
Baca juga: Pemkot rumuskan konsep Sabang jadi kota cerdas unggulan wisata bahari
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023