"Saya berharap semua pihak, terutama warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih, untuk bersikap lebih kritis melihat semua sosok yang ada, jangan lihat klaimnya saja, tetapi sepak terjangnya," katanya di Jakarta, Selasa.
Dia menjelaskan di tahun politik, banyak sekali klaim-klaim sepihak, hingga hasutan dan provokasi. Salah satunya klaim terkait perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang tidak sebanding dengan perolehan suara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Berpegang pada data yang sifatnya faktual, jangan mengklaim, karena semua orang bisa," katanya menegaskan.
Selain itu, sebagai putri Gus Dur yang juga mantan Ketua Umum DPP PKB, Yenny Wahid menegaskan, mereka tetap menginginkan agar apapun yang terjadi dalam perhelatan politik ke depan tetap menjaga kerukunan.
"Mau Pemilu atau Pilpres, setelah selesai bertanding, maka kemudian kita bisa bersanding kembali, kembali merajut kerukunan bersama warga masyarakat," harapnya.
Terkait konflik yang pernah terjadi antara Gus Dur dan Muhaimin Iskandar, Yenny menyatakan saat ini masyarakat sudah cerdas, dan bisa memahami persoalan di masa lalu.
Pewarta: Fauzi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023