Johan, warga Kabupaten Poso mengatakan genangan air sedalam sekitar satu meter di sejumlah titik itu juga memutuskan jalur transportasi menuju Kota Palu.
Dia mengaku belum bisa memperkirakan jumlah rumah yang terendam akibat banjir tersebut.
"Jumlahnya puluhan, tapi bisa jadi seratusan rumah," katanya.
Saat ini sejumlah warga telah mengungsi di lokasi yang tidak terendam banjir sambil membawa barang-barang berharga seperti benda elektronik, lemari, kasur, dan pakaian.
Beberapa warga juga ada yang bertahan di rumahnya sambil menaruh barang berharga di tempat yang lebih tinggi.
"Mungkin mereka berharap air segera surut meski hujan masih turun rintik-rintik," katanya.
Sementara itu puluhan kendaraan terjebak macet akibat air yang merendam jalan Trans Sulawesi hingga setinggi 60 centimeter.
Hanya kendaraan besar yang mampu menerjang banjir meski melaju secara perlahan.
Johan mengatakan banjir juga merendam kebun kakao milik warga namun diperkirakan tidak menimbulkan kerusakan.
Ia mengatakan saat ini awan mendung masih menyelimuti Kabupaten Poso dan hujan diperkirakan masih akan terjadi.
Dia mengatakan hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa terkait bencana banjir tersebut.
Beberapa waktu sebelumnya banjir bandang juga menerjang Kabupaten Banggai dan Kabupaten Sigi yang menelan empat korban jiwa.(*)
Pewarta: Riski Maruto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013