• Beranda
  • Berita
  • BPBD perpanjang masa darurat bencana Kawah Timbang

BPBD perpanjang masa darurat bencana Kawah Timbang

28 April 2013 11:46 WIB
BPBD perpanjang masa darurat bencana Kawah Timbang
Pengungsi Gempa Dieng (ANTARA/Anis Efizudin)

BPBD sudah memutuskan masa darurat bencana diperpanjang hingga satu pekan ke depan...

Banjarnegara (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, memperpanjang masa darurat bencana Kawah Timbang dan pascagempa Dataran Tinggi Dieng hingga 4 Mei 2013.

"BPBD sudah memutuskan masa darurat bencana diperpanjang hingga satu pekan ke depan, namun surat perpanjangannya belum ditandatangani," kata petugas Posko Siaga Darurat Bencana Kawah Timbang BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo, di Kecamatan Batur, Banjarnegara, Minggu.

Menurut dia, ada beberapa alasan yang mendasari perpanjangan masa darurat bencana ini, salah satunya verifikasi terhadap kerusakan rumah warga dan fasilitas umum beserta kerugian akibat gempa bumi yang mengguncang dataran itu pada Jumat (19/4), hingga sekarang belum selesai.

Dalam hal ini, kata dia, BPBD bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banjarnegara telah menyelesaikan verifikasi kerusakan rumah warga dan fasilitas umum di tiga desa, yakni Sumberejo, Pekasiran, dan Pesurenan, Kecamatan Batur.

Akan tetapi, lanjut dia, verifikasi di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, hingga saat ini belum selesai karena wilayah tersebut paling parah terkena dampak gempa bumi.

"Hingga Sabtu (27/4), kami baru menerima data hasil verifikasi terhadap kerusakan rumah warga di dua RW, Desa Kepakisan. Dari data sementara tersebut, tercatat sebanyak dua rumah rusak berat, satu rumah rusak sedang, dan 69 rumah rusak ringan, dengan total kerugian mencapai Rp87.266.000," katanya.

Disinggung mengenai jumlah warga yang masih mengungsi, dia mengatakan bahwa jumlahnya sangat fluktuatif karena kadang bertambah dan kadang berkurang.

Bahkan, kata dia, pada Sabtu (27/4) malam hingga Minggu dini hari tidak terpantau adanya warga yang mengungsi ke tenda-tenda pengungsian.

"Kemungkinan mereka mengungsi ke rumah-rumah saudara atau warga lainnya, sehingga kami sulit melakukan pendataan," katanya.

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa berdasarkan pendataan yang dilakukan pada Jumat (26/4) malam hingga Sabtu (27/4) dini hari tercatat sebanyak 759 warga yang mengungsi ke sejumlah titik pengungsian maupun rumah-rumah saudaranya.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013