Banjir landa 12 desa di Mandailing Natal

28 April 2013 23:23 WIB
Banjir landa 12 desa di Mandailing Natal
ilustrasi Suasana banjir di Kabupaten Sampang, Jatim, Selasa (9/4). Sedikitnya 9 desa/kelurahan di Kabupaten Sampang terendam banjir hingga kedalaman 2.5 meter, tiga warga tewas dan seorang masih dinyatakan hilang. (FOTO ANTARA/ Saiful Bahri) ()
Medan (ANTARA News) - Sebanyak 12 desa di Kecamatan Penyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara dilanda banjir akibat meluapnya Sungai Aek Mata dan Aek Ranto, Minggu petang, pukul 18.30 WIB.

Kasubbid Bencana dan Pascabencana BPBD Sumut Alamsyah di Medan, Minggu malam, mengatakan, ke-12 desa di Kecamatan Penyabungan yang mengalami banjir itu adalah Desa Panyabungan 3, Desa Pasar Hilir, Desa Panyambungan 1, dan Desa Kayujati.

Kemudian, Desa Sigalapang Julu, Desa Kampung Padang, Desa Panyambungan Julu, Desa Payambungan Tonga, Desa Payambungan Jae, Desa Adian Jior, Desa Gunung Manaon, dan Desa Pagaran Tonga.

Ke-12 desa itu mengalami banjir setelah dua sungai utama di Kecamatan Penyabungan meluap disebabkan menerima debit air dalam jumlah banyak akibat curah hujan yang tinggi.

Selain kerusakan rumah, BPBD mencatat adanya enam warga yang mengalami luka karena berupaya menyelamatkan diri dalam banjir yang datang dengan tiba-tiba tersebut.

"Dua luka berat dan empat luka ringan," katanya.

Selain itu, kata Alamsyah, pihaknya mencatat adanya sejumlah rumah yang hanyut dan lebih 800 warga mengungsi akibat tempat tinggalnya terendam.

Pihaknya masih sulit mendapatkan data pasti tentang tingkat kerusakan dan jumlah korban lebih lanjut disebabkan cuaca masih hujan dan gelap.

Pihaknya bersama aparatur Pemkab Mandailing Natal yang dibantu personel TNI dan Polri telah melakukan evakuasi dan penanganan bencana.

"Disana sudah didirikan tenda penampungan untuk menerima warga yang mengungsi," katanya. (*)

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013