• Beranda
  • Berita
  • Panen raya petani di Jawa Barat meningkat 12,3 ton padi per-hektare

Panen raya petani di Jawa Barat meningkat 12,3 ton padi per-hektare

9 September 2023 07:51 WIB
Panen raya petani di Jawa Barat meningkat 12,3 ton padi per-hektare
Arsip foto - Foto udara petani mengoperasikan mesin pemotong padi saat panen raya petani milenial di areal persawahan Desa Gembongan, Banyusari, Karawang, Jawa Barat, Senin (15/11/2021). ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/foc/aa.
Panen raya petani di Desa Sukamandi, Subang, Jawa Barat meningkat hingga menghasilkan sebanyak 12,3 ton padi per-hektare dari lahan pertanian seluas 121 hektare di daerah setempat.

Realisasi panen raya yang berlangsung tersebut didapatkan setelah petani diberikan pendampingan pemanfaatan teknologi “modern smart farming” dari anggota holding BUMN Pangan ID FOOD PT Sang Hyang Seri.

"Sebelum panen raya, PT Sang Hyang Seri memberi pelatihan bagi petani mitra, penggunaan teknologi modern smart farming, untuk meningkatkan hasil panen," kata Direktur Utama PT Sang Hyang Seri Adhi Cahyono Nugroho, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Adhi menjelaskan, padi sebanyak 12,3 ton per-hektare tersebut merupakan jumlah panen tertinggi yang dihasilkan petani dari lahan yang mereka garap.

Perusahan mencatat, sebelumnya jumlah rata-rata produktivitas panen dari lahan pertanian seluas 121 hektare itu mencapai 6,5 ton padi per-hektare.

“Panen raya tersebut dilakukan secara bertahap karena total lahan pertanian yang ada di daerah Sukamandi, yaitu seluas 3.156 hektare,” kata Adhi.

Selain berhasil melakukan peningkatan hasil panen, Adhi menegaskan, perusahaan menerapkan skema pembayaran adil (fair price) dan pembayaran tepat waktu (real-time).

Menurut Adhi, skema tersebut diterapkan supaya menghilangkan peran tengkulak dalam rantai pasok pascapanen, sehingga dapat memberi dampak baik bagi petani yang menjadi mitra perusahaan.

"Perusahaan terus berupaya meningkatkan kualitas produksi untuk pemenuhan kebutuhan pangan nasional, sekaligus mendukung kesejahteraan petani," kata dia.

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetya
Editor: Sella Panduarsa Gareta
Copyright © ANTARA 2023