“Tentunya ini sangat memprihatinkan. Pemerintah melalui kepolisian harus dapat memberantas judi online secara keseluruhan, apakah judi online dioperasikan di dalam negeri atau dari luar Indonesia. Kepolisian harus mengungkapnya,” kata Andi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan perkembangan teknologi kerap disalahgunakan untuk hal-hal negatif. Bandar judi online, kata Andi, sangat memanfaatkan hal itu sebagai pintu masuk dalam memudahkan meraup keuntungan dan merusak generasi bangsa.
Oleh karena itu, dia juga mendorong kerja sama lintas pihak dalam memberantas judi online tersebut.
“Kepolisian harus bekerja sama dengan seluruh stakeholder dalam memberantas judi online. Terlebih, promosi judi online saat ini sangat marak dan berani membayar mahal para selebgram,” katanya.
Andi pun mengimbau masyarakat untuk tidak bermain judi online. Dia menilai, judi online memiliki dampak negatif yang signifikan kepada perekonomian dan rumah tangga, bagi yang telah berkeluarga.
“Dampak dari judi online banyak yang meminjam pinjaman online untuk bermain kembali dan akhirnya tidak dapat membayar. Akibat hal itu berujung pada pengambilan aset kreditur,” ujar Andi.
Dia juga mengatakan bahwa judi online menyebabkan seseorang bertindak kriminal akibat kalah saat bermain judi.
“Tentunya ini sangat miris dan bisa saya bilang dampak judi online hampir sama dengan narkoba,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo telah menegaskan institusi Polri tidak akan ragu dalam menindak tegas pelaku tindak pidana judi online yang kini masif terjadi di masyarakat dan menimbulkan dampak negatif.
"Saya kira masalah judi kami tidak pernah ragu," kata Sigit di Jakarta, Jumat (1/9).
Jenderal bintang empat itu juga menyampaikan siap bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam menindak judi online yang saat ini mengkhawatirkan.
Baca juga: Bareskrim tangkap 11 pelaku judi online auto88 di Bali
Baca juga: Kemenkominfo gaet PPATK lacak rekening terafiliasi judi online
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023