Kementerian Transportasi China dalam pernyataan resmi di Beijing memperkirakan arus perjalanan yang dilakukan masyarakat baik melalui darat maupun udara naik sekitar 15 hingga 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Warga yang bepergian menggunakan kereta api diperkirakan meningkat hingga 7,4 juta orang, begitu pun warga yang menggunakan kendaraan pribadi melalui beberapa ruas jalan tol antarkota, antarprovinsi," kata pernyataan resmi yang terima ANTARA.
Diperkirakan terjadi kenaikan sebesar 15 persen bagi arus perjalanan yang melalui jalan darat melalui ruas jalan tol. Terkait hal itu, Pemerintah China membebaskan biaya tol selama tiga hari liburan Hari Buruh Internasional, untuk menghindari antrian panjang di pintu tol.
Sementara itu, pihak otoritas Bandara Internasional Capital Beijing memperkirakan sekitar 240 ribu orang pada hari pertama liburan akan menggunakan sarana angkutan udara atau naik sekitar 40 ribu orang dari hari biasa.
"Tingkat isian diperkirakan mencapai 80 persen. Sehingga total diperkirakan ada 650 ribu warga yang akan berlibur menggunakan moda transportasi udara selama liburan Hari Buruh Internasional," lanjut pernyataan resmi tersebut.
Pemerintah setempat juga meminta warga untuk berhati-hati terutama dalam mengantisipasi kondisi cuaca yang ekstrim. Biro Meteorologi setempat memperkirakan suhu akan mengalami penurunan yang sangat ekstrim mulai empat hingga delapan derajat Celcius, utamanya di utara Xinjiang, wilayah Otonomi Uygur.
Sementara hujan diramalkan akan terjadi wilayah selatan China, dalam tiga hari kedepan.
Pemerintah China pertama kali memperingati Hari Buruh Internasional pada 1948. Dan sejak 1 Mei 1949, Hari Buruh Internasional ditetapkan sebagai hari libur nasional oleh Pemerintah China. (*)
Pewarta: Rini Utami
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013