Dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Senin, Miftahudin menjelaskan timnya sempat tampil disiplin pada babak pertama, namun hal itu tak dapat dipertahankan pada 45 menit selanjutnya.
"Tentunya hasil ini sangat tidak memuaskan. Tidak sesuai dengan rancangan yang kita buat. Saya harus berpikir keras lagi untuk perbaiki di laga selanjutnya," terang Miftahudin.
Baca juga: Pelatih Gresik United evaluasi meski menang lawan Persekat
Pada babak kedua pertandingan tersebut, gawang Persekat Tegal harus bobol di menit ke-51 lewat Dicky Kurniawan dan menit ke-80 lewat aksi Dian Ardiansyah.
Miftahudin melanjutkan, sebenarnya pada pertandingan babak pertama anak-anak asuhnya dapat mengimbangi tuan rumah namun pada akhirnya kecolongan.
Terkait dua gol yang dilesakkan oleh Gresik United, ia menyebutkan gol terjadi akibat kesalahan paling mendasar, yakni menunggu bola.
"Gol pertama free kick dari pelanggaran yang anak-anak lakukan. Sedangkan gol kedua akibat kurangnya komunikasi, sehingga penjagaan longgar. Padahal sebelumnya kita sudah membuat rancangan matang. Tapi ternyata tidak jalan," ujar Miftahudin.
"Mudah-mudahan kami dapat lebih baik lagi pada laga-laga berikutnya. Laga kedua harus kami jadikan momen untuk dapat bangkit," pungkasnya.
Selanjutnya Persekat Tegal akan berusaha bangkit ketika tampil pada pekan kedua Liga 2 Indonesia Grup 3 menghadapi Deltras Sidoarjo di Stadion Mochtar, Pemalang, Minggu (17/9).
Baca juga: Persekat mohon dukungan langsung dari masyarakat Tegal
Baca juga: Djanur puas Persela Lamongan akhiri catatan buruk 10 tahun
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023