Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), segera memiliki industri pengolahan bahan baku baterai dengan adanya pembangunan smelter nikel matte oleh PT Mitra Murni Perkasa (MMP) yang merupakan bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI) di Site Kariangau, Balikpapan Barat.Alhamdulillah saya mengapresiasi PT MMP telah melakukan investasi hilirisasi smelter nikel matte di Kariangau Balikpapan
"Alhamdulillah saya mengapresiasi PT MMP telah melakukan investasi hilirisasi smelter nikel matte di Kariangau Balikpapan," ucap Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita saat meresmikan pembangunan industri tersebut di Balikpapan, Senin.
Peresmian mulainya pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama di lokasi MMP Site Kariangau, Balikpapan Barat, Kaltim, oleh Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita didampingi Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi dan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud.
Menperin mengatakan Pemerintah Indonesia mendukung karya yang dilakukan MPP, termasuk Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) dan pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Menperin berharap saat pengembangan produksi dari hilirisasi nikel matte sudah terbentuk, seperti baterai, maka diperkirakan kebutuhan dan penggunaan kendaraan listrik pun meningkat.
"Jika semua berjalan. Pastinya akan memberikan keuntungan tersendiri bagi produsen. Mulai dari pertambangan, smelter, maupun perusahaan produksi baterainya," kata Menperin.
Baca juga: Menperin pastikan pemerintahan Jokowi kawal pemenuhan kebutuhan nikel
"Jika produknya ini adalah baterai. Maka, sasarannya adalah sektor otomotif. Mulai saat ini disiapkan terlebih dulu pengembangan bahan bakunya untuk menjadi baterai. sehingga pemerintah meyakini nilai pertumbuhan P3DN meningkat," harap Menperin.
Karena itu, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengucapkan selamat atas dimulai pembangunan smelter nikel matte Kariangau Balikpapan.
"Selamat dan sukses, saya yakin pembangunan ini bermanfaat bagi masyarakat, sesuai harapan Presiden Joko Widodo," ucap Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.
Sementara itu Wagub Hadi Mulyadi menyampaikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim mengapresiasi atas pembangunan smelter ini. Terlebih Kota Balikpapan, khususnya di Kariangau, menjadi lokasi pembangunan pabrik smelter nikel matte oleh PT MMP.
"Ini kehormatan bagi Kaltim, semoga memberikan manfaat bagi masyarakat Kaltim dan bangsa Indonesia," ucapnya.
Direktur Utama PT MMP Adhi Mustopo menyebutkan produksi nikel matte ditargetkan mencapai 27.000 metrik ton per tahun dengan kandungan nikel 78 persen.
"Tahun 2025 kita sudah bisa produksi baterai. Dengan harapan kita mampu membangun energi hijau dan baterai hijau juga," ujarnya.
Baca juga: Menperin: Kandungan lokal kendaraan listrik capai 80 persen pada 2030
Pewarta: Arumanto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023