Ke depan Jakarta akan lebih dikenal sebagai pusat bisnis, seperti Melbourne di Australia atau New York di Amerika Serikat
Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya menyebutkan peluang bisnis di kota hujan itu pada masa mendatang cerah karena berdekatan dengan Jakarta yang akan menjadi pusat bisnis setelah ibu kota negara pindah ke Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur.
"Ke depan Jakarta akan lebih dikenal sebagai pusat bisnis, seperti Melbourne di Australia atau New York di Amerika Serikat. Kota Bogor akan diuntungkan dari kondisi ini, karena kami akan lebih terintegrasi," ujar Bima Arya di Kota Bogor, Selasa.
Salah satunya, kata Bima, di bidang transportasi, integrasi Bogor dengan Jakarta akan dikoneksikan dengan LRT sehingga bisa ditempuh dalam perlu waktu 45 menit. Saat ini, Bogor juga tengah melakukan pembenahan sistem transportasi, di antaranya persiapan membangun jalur trem.
"Di samping hal-hal positif tadi, kami bangga karena Bogor dikenal sebagai salah satu green city di belahan bumi Timur. Kami memiliki Kebun Raya yang berada di tengah kota, kami memiliki Istana Presiden yang membuat Bogor memiliki posisi istimewa," ujarnya.
Bima menyampaikan wawasan arah pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Kota Bogor juga telah disampaikan kepada 29 orang peserta Program Studi Ilmu Sumber Daya Alam dan Manajemen Lingkungan (NREMS), Sekolah Pascasarjana IPB University yang menyelenggarakan The 2nd (ISCoNREM) – 2023 di Bogor pada Senin (11/9).
Baca juga: IPB tekankan pentingnya integrasi tata ruang laut dan darat
Baca juga: Air Sungai Cileungsi menghitam dan ikan-ikan mati
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, kata dia, telah banyak melakukan kerja sama dengan IPB University, tidak hanya dalam hal perencanaan pembangunan, tapi juga menjadi perwakilan dalam komite untuk memilih pejabat dalam "open bidding" dan juga berbagai survei.
Menurut dia, untuk menyambut masa depan itu, Pemkot Bogor juga terus memperbaiki ruang terbuka publik, seperti membangun sarana olahraga, pejalan kaki dan mengintegrasikan Alun-alun dengan Masjid Agung.
Bogor memiliki identitas sebagai kota sejarah, karena dulu merupakan pusat Kerajaan Padjadjaran. Kerajaan terbesar di Nusantara 5 abad lalu.
"Saat ini kami sedang mengukuhkan identitas tadi dengan membangun museum Kerajaan Padjajdaran berlokasi di Batutulis yang diharapkan akan selesai akhir tahun ini," katanya.
Bima pun menuturkan, yang membuat Kota Bogor istimewa dibandingkan kota lain adalah fakta bahwa memiliki Jalan Suryakencana, yang dikenal sebagai kawasan pecinan, sebuah simbol keberagaman.
Identitas sebagai kota sejarah juga diperkuat dengan dilaksanakannya beberapa kegiatan di Kota Bogor, seperti Festival Cap Go Meh, Festival Merah Putih, dan membangun kampung tematik.
"Kami punya kampung Mulyaharja, karena Kota Bogor tidak memiliki banyak lahan hijau, salah satunya yang tersisa hanya di kawasan ini. Ini hasil dari pemberdayaan generasi muda, juga kerja sama antara pemerintah dengan sektor swasta yang menjadikan lokasi ini sebagai kawasan wisata. Upaya kami dalam memperbaiki taraf ekonomi warga lokal salah satunya dengan mempromosikan produk lokal," katanya.
Baca juga: PJ Gubernur Bey Machmudin apresiasi pembenahan transportasi Kota Bogor
Baca juga: Pemkot Bogor mendukung Ciheulet Street Culture peragakan produk lokal
Pewarta: Linna Susanti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023