"Kandungan kolesterol udon juga rendah," kata Edwin Lau saat peresmian restoran Marugame Udon di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat.
Sebagai sumber karbohidrat, udon terbuat dari bahan tergolong mudah dicerna. "Jadi enggak perlu pasokan darah banyak ke lambung. Nggak perlu banyak energi untuk mencerna," jelasnya.
"Kenyangnya pun lebih lama," tambah dia.
Edwin pernah bekerja beberapa tahun di restoran Jepang dan mengetahui pasti udon dikonsumsi orang Jepang untuk menghangatkan badan karena mudah dicerna.
Dibandingkan dengan mie ramen atau pasta, udon tergolong lebih cepat dicerna tubuh.
Area Manager Marugame Udon Iwan Liyono menambahkan, dibandingkan mie asal Jepang lainnya semisal ramen yang tahan beberapa hari, keunggulan udon yang terbuat dari bahan-bahan alami, hanya bertahan dalam beberapa menit.
"Udon, dalam 15 menit bisa mekar," jelas Edwin.
Meski udon yang ada di restoran Marugame Udon berusaha mempertahankan rasa dan nuansa ala Jepang, udon yang disajikan di sini telah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia, demikian Edwin.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013