"Alhamdulillah, seluruh siswa kelas 6 yang berjumlah 38 anak telah berangkat semuanya. Anak-anak juga telah kami berikan pengarahan," kata Kepala SD Negeri Kepakisan 1, Kecamatan batur, Kabupaten Banjarnegara Suprayitno di Banjarnegara, Senin.
Selain itu, kata dia, empat pengawas yang terdiri atas tiga guru SDN Pekasiran 2 dan satu guru SDN Karangtengah 1, Kecamatan Batur, juga telah hadir, termasuk pengawas dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara.
Ia menjelaskan ujian nasional untuk siswa kelas 6 SDN Kepakisan 1 menggunakan dua ruangan yang tidak mengalami kerusakan akibat gempa yang mengguncang Dataran Tinggi Dieng pada Jumat (19/4) malam.
"Mereka terbagi di dua lokal, satu lokal untuk 20 anak dan yang satunya 18 anak," katanya.
Sebanyak delapan di antara 10 ruangan SDN Kepakisan 1 mengalami kerusakan akibat gempa sehingga kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di tenda darurat.
Bahkan, 10 siswa kelas 6 SDN Kepakisan 1 sempat tidak berangkat sekolah selama beberapa hari pascagempa karena ikut mengungsi bersama orang tua mereka.
Akan tetapi, setelah pihak sekolah, komite sekolah, dan perangkat desa setempat berkoordinasi dengan orang tua siswa, mereka kembali bersekolah.
Sebanyak 26 siswa SDN Sumberejo 1, Kecamatan Batur, juga melaksanakan ujian nasional meskipun sekolah mereka mengalami kerusakan akibat gempa.
"Alhamdulillah seluruh siswa kelas 6 masuk semua dan dalam keadaan sehat. Cuaca terlihat cerah dan tidak tercium bau belerang dari arah Kawah Timbang," katanya.
Selama pelaksanaan ujian nasional, pihaknya juga mengadakan kegiatan belajar bersama mulai pukul 18.00-21.00 WIB.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013